kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bitcoin Diproyeksi Naik 12% Jelang Pemilu AS, Begini Analisisnya


Rabu, 16 Oktober 2024 / 10:58 WIB
Bitcoin Diproyeksi Naik 12% Jelang Pemilu AS, Begini Analisisnya
ILUSTRASI. Bitcoin telah menjadi sorotan utama di pasar kripto selama lebih dari enam bulan terakhir


Sumber: businessinsider.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bitcoin telah menjadi sorotan utama di pasar kripto selama lebih dari enam bulan terakhir, dengan para investor berusaha keras untuk mencapai puncak tertinggi baru.

Menurut penelitian terbaru dari Standard Chartered, harapan tersebut mungkin tidak jauh lagi. Dalam analisisnya, Geoff Kendrick, kepala penelitian aset digital, memperkirakan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai US$73,800 sebelum pemilihan presiden AS bulan November, mencatatkan kenaikan sebesar 12% dari level saat ini.

Pola Perdagangan Bitcoin dan MicroStrategy

Kendrick menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mendasari proyeksi ini adalah perubahan pola perdagangan antara Bitcoin dan MicroStrategy. Perusahaan yang dikenal karena akumulasi besar Bitcoin ini baru-baru ini mencapai stok 252,000 BTC.

Baca Juga: Donald Trump Mulai Jual Token Aset Kripto, Ini Target Valuasinya

Grafik menunjukkan bahwa setelah bergerak sejalan dengan Bitcoin sepanjang tahun 2024, MicroStrategy kini menunjukkan pergerakan yang berbeda. Kendrick percaya bahwa dua faktor fundamental yang berkontribusi pada premium ini akan mendorong harga Bitcoin naik dan mengurangi kesenjangan seiring waktu.

Faktor-Faktor Pendukung Kenaikan Harga

  1. Regulasi yang Lebih Longgar
    Salah satu berita penting dari bulan lalu adalah bahwa BNY Mellon dibebaskan dari SAB 121, sebuah regulasi yang tidak populer yang memaksa dealer untuk mencantumkan aset kripto di neraca mereka. Regulasi yang lebih longgar sering kali menjadi angin segar bagi Bitcoin, memberikan ruang lebih bagi investor untuk beroperasi di pasar ini.

  2. Rencana MicroStrategy untuk Menjadi "Bank Bitcoin"
    Pengumuman MicroStrategy untuk mengembangkan rencana menjadi "bank Bitcoin" juga menjadi faktor kunci. Perusahaan ini berencana untuk menawarkan instrumen pasar modal Bitcoin di masa mendatang. Kendrick memperkirakan bahwa pengecualian di masa depan dapat memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan hasil dengan meminjamkan Bitcoin yang dimilikinya.

Kendrick menekankan bahwa sebagai ekosistem aset digital semakin diakui dan diakses, nilai multiple MicroStrategy juga akan meningkat. "Keterkaitan antara kedua faktor ini menunjukkan bahwa saat ekosistem aset digital menjadi lebih legitim, MSTR's multiple akan meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Elon Musk Guncang Dunia Kripto, Tesla Pindahkan Bitcoin Senilai US$760 Juta

Dampak Pemilihan Presiden Terhadap Harga Bitcoin

Dalam pandangan Kendrick, hasil pemilihan presiden AS menjadi faktor sekunder dibandingkan dengan kekuatan bullish lainnya. Baik kemenangan Trump maupun Harris dianggap dapat memberikan dampak positif bagi Bitcoin.

"Seiring kita mendekati pemilihan AS ... ekosistem aset digital semakin mungkin untuk menjadi arus utama," tulisnya.

Kendrick sebelumnya telah menyatakan bahwa kedua kandidat seharusnya meningkatkan nilai aset tersebut dalam jangka panjang. Namun, ia berpendapat bahwa kepresidenan Donald Trump akan memberikan dampak yang lebih bullish.

Jika kandidat Republik ini kembali ke Gedung Putih, ia memperkirakan harga Bitcoin bisa melonjak hingga US$125,000 pada akhir tahun 2024.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×