Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Penulis dan perencana keuangan Robert Kiyosaki telah mengalihkan fokus investasinya ke perak sambil menunda pembelian Bitcoin.
Meskipun ia masih memegang Bitcoin dan tetap optimis dengan nilai jangka panjangnya, strateginya saat ini berpusat pada perak.
Langkah ini terjadi di tengah reli Bitcoin yang kuat dan meningkatnya kekhawatiran tentang penilaian yang terlalu tinggi di pasar kripto.
Menunda Pembelian Bitcoin
Mengutip Tronweekly.com, harga Bitcoin saat ini di atas US$ 93.700. Kondisi ini telah menyebabkan Kiyosaki menunda pilihan investasi mata uang kriptonya, setidaknya untuk sementara.
Selama periode tersebut, Bitcoin mencapai kenaikan harga 6% dan peningkatan volume perdagangan sebesar 51%, mendorong kapitalisasi pasar menjadi US$ 57 miliar.
Kiyosaki memantau pasar untuk entri investasi yang cocok karena ia telah menyatakan bahwa keuntungan berasal dari peluang pembelian.
Semua Bitcoin yang dipegangnya tetap tidak tersentuh dari portofolio investasinya karena ia melihatnya sebagai rencana jangka panjang.
Baca Juga: Ini Prediksi Terbaru Robert Kiyosaki Soal Harga Bitcoin pada Akhir 2025
Dalam pandangannya tentang potensi Bitcoin, Kiyosaki memperkirakan bahwa Bitcoin akan mencapai nilai US$ 200.000 sebelum tahun 2025 berakhir. Sejak harga Bitcoin meningkat, posisinya dalam investasi jangka pendek menjadi lebih hati-hati.
Pendekatan keuangannya saat ini terhadap distribusi modal melibatkan pencarian peluang berdasarkan nilai daripada mengandalkan kenaikan harga.
Sementara kepemilikan Bitcoin telah mempertahankan tempatnya dalam portofolionya, nilai tingginya saat ini membuatnya mengambil jeda jangka pendek. Perak sekarang menjadi objek utama pilihan investasinya baru-baru ini.
Baca Juga: Terjebak Gaji Bulanan? Robert Kiyosaki Bongkar Rahasia Keluar dari Rat Race!
Perak Mendapat Prioritas dalam Portofolio Kiyosaki
Melalui kun X miliknya @theRealKiyosaki, Kiyosaki menulis bahwa dirinya memilih untuk berinvestasi dalam perak karena harga saat ini mewakili nilai uang yang sangat baik.
Dia menjelaskan, perak saat ini diperdagangkan pada harga US$ 35 yang memungkinkan investor memiliki potensi investasi yang kuat.
Kiyosaki bahkan melihatnya sebagai setengah dari nilai puncaknya. Dia memperkirakan harga perak akan meningkat hingga dua kali lipat pada akhir tahun dan mencapai US$ 70.
Pendekatan investasinya baru-baru ini menunjukkan strateginya untuk membeli aset yang harganya murah daripada yang harganya mahal. Efektivitas biaya perak memungkinkan berbagai jenis investor untuk berpartisipasi di pasarnya, termasuk orang-orang dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Ungkap 10 Negara Bagian AS Terancam Collapse, Ini Daftarnya!
Perak masih menghadirkan peluang investasi untuk ekspansi karena belum mencapai level puncak yang dicapai oleh emas.
Perak kembali menarik perhatiannya karena sebelumnya ia menganjurkan bahwa perak mengalahkan emas dan Bitcoin karena harga awalnya yang lebih rendah dan potensi keuntungan yang lebih baik.
Di masa gejolak ekonomi, Kiyosaki percaya perak adalah pilihan yang lebih baik dan lebih cerdik daripada alternatif investasi lainnya. Strategi menciptakan kekayaan melalui akumulasi aset riil tetap penting baginya.
Tonton: 5 Alasan untuk Membeli Emas Sekarang Juga Menurut Robert Kiyosaki
Emas Terlalu Mahal
Titik harga emas yang tinggi membuat Kiyosaki menahan diri untuk tidak membelinya saat ini. Puncak harga emas baru-baru ini telah mengurangi daya tariknya. Sehingga Kiyosaki memilih untuk berinvestasi dalam perak karena ia percaya nilainya masih terlalu rendah.
Cara Kiyosaki berinvestasi mencari aset yang memberikan pertumbuhan nilai dan titik masuk yang mudah diakses.
Kiyosaki masih mempertimbangkan untuk membeli emas, tetapi tujuan utamanya tetap membangun eksposur perak yang signifikan pada periode saat ini.
