Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan manajer aset terbesar di dunia BlackRock mengambil langkah dengan meluncurkan exchange-traded fund (ETF) yang diperdagangkan di bursa bitcoin. Namun, ini masih menjadi perdebatan antara para pendukung kripto dan regulator federal.
Dikutip dari Reuters, BlockRock ini telah mengajukan permohonan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau Securities and Exchange Commission (SEC) untuk meluncurkan iShares Bitcoin Trust.
Jika disetujui, ETF ini akan memberikan akses yang mudah bagi investor untuk mendapatkan eksposur ke kripto dalam produknya sebagai salah satu perusahaan terbesar di Wall Street tersebut.
Baca Juga: US$ 1 Miliar Dana Nasabah FTX Menguap, CEO Bingung Baca Label
iShares Bitcoin Trust nantinya akan menggunakan Coinbase Custody sebagai kustodiannya. Namun SEC sejauh ini menolak untuk mengizinkan peluncuran ETF bitcoin spot di AS.
Tahun lalu, BlackRock meluncurkan perwalian pribadi bitcoin spot untuk klien institusional di Amerika Serikat. Coinbase terdaftar sebagai kustodian bitcoin untuk ETF BlackRock yang diusulkan.
BlackRock memiliki kemitraan strategis yang sudah ada dengan Coinbase. Perusahaan mengumumkan tahun lalu bahwa Aladdin, platform investasi institusional BlackRock, akan terhubung ke Coinbase Prime untuk perdagangan dan penyimpanan kripto.
Langkah ini dilakukan pada saat industri mata uang kripto global berada di bawah pengawasan regulator sekuritas AS atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas.
"Fakta bahwa BlackRock, perusahaan manajemen aset yang mapan dan dihormati telah mengajukan ETF Bitcoin dapat dilihat sebagai perkembangan positif dalam upaya mendapatkan persetujuan dari regulator. Ini juga menunjukkan minat publik yang kuat terhadap kripto," kata Joshua Chu, Kepala Risiko Blockchain Technology Group XBE, Coinllectibles and Marvion dikutip dari Reuters.
Di sisi lain sikap penolakan SEC pada peluncuran ETF bitcoin spot di AS terus bergulir. Baru-baru ini, SEC telah menggugat Coinbase dan Binance karena diduga menjalankan bursa sekuritas yang tidak terdaftar.
SEC juga menuduh Binance mencampurkan dana pelanggan dengan dana mereka sendiri.SEC juga telah menolak proposal untuk ETF bitcoin spot dari perusahaan-perusahaan lain termasuk Fidelity, Cboe Global Markets, dan NYDIG.
Baca Juga: Pendapatan Merosot Tajam, Credit Suisse Dalam Sorotan
SEC juga menolak permohonan Grayscale Investment LLC tahun lalu untuk mengubah spot Grayscale Bitcoin Trust GBTC.PK menjadi ETF. Di sisi lain Grayscale juga menggugat SEC, dan mengatakan bahwa regulator bertindak sewenang-wenang dalam menolak aplikasi untuk ETF bitcoin spot ketika sebelumnya telah menyetujui ETF berjangka bitcoin.
SEC dan Grayscale saat ini tengah bertarung mengenai apakah perusahaan akan diizinkan untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF. Keputusan dalam kasus tersebut diharapkan selesai akhir tahun ini.
Sementara itu ETF bitcoin spot akan melacak harga pasar yang mendasari bitcoin. Para pendukungnya mengatakan bahwa ETF akan memberi investor eksposur ke bitcoin tanpa membelinya secara langsung.
Harga Bitcoin BTC = BTSP ditutup naik 2% pada hari Kamis setelah pengumuman ETF BlackRock. Harga terakhir berada di US$25,506 pada hari Jumat. Mata uang kripto terbesar ini naik 54% di tahun ini.