kontan.co.id
banner langganan top
Rabu, 16 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.859   -39,00   -0,23%
  • IDX 6.441   -0,33   -0,01%
  • KOMPAS100 922   -0,88   -0,10%
  • LQ45 719   -3,76   -0,52%
  • ISSI 203   1,00   0,49%
  • IDX30 376   -1,95   -0,52%
  • IDXHIDIV20 456   -2,37   -0,52%
  • IDX80 104   -0,32   -0,31%
  • IDXV30 111   -0,28   -0,25%
  • IDXQ30 123   -0,53   -0,43%
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.859   -39,00   -0,23%
  • IDX 6.441   -0,33   -0,01%
  • KOMPAS100 922   -0,88   -0,10%
  • LQ45 719   -3,76   -0,52%
  • ISSI 203   1,00   0,49%
  • IDX30 376   -1,95   -0,52%
  • IDXHIDIV20 456   -2,37   -0,52%
  • IDX80 104   -0,32   -0,31%
  • IDXV30 111   -0,28   -0,25%
  • IDXQ30 123   -0,53   -0,43%
  • EMAS 1.916.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.859   -39,00   -0,23%
  • IDX 6.441   -0,33   -0,01%
  • KOMPAS100 922   -0,88   -0,10%
  • LQ45 719   -3,76   -0,52%
  • ISSI 203   1,00   0,49%
  • IDX30 376   -1,95   -0,52%
  • IDXHIDIV20 456   -2,37   -0,52%
  • IDX80 104   -0,32   -0,31%
  • IDXV30 111   -0,28   -0,25%
  • IDXQ30 123   -0,53   -0,43%

Bloomberg: Pekerja Huawei kerja sama dengan militer China dalam satu dekade terakhir


Kamis, 27 Juni 2019 / 09:34 WIB
Bloomberg: Pekerja Huawei kerja sama dengan militer China dalam satu dekade terakhir


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekerja perusahaan teknologi asal China, Huawei Techologies Co dikabarkan menjalin kerja sama dalam 10 proyek dengan angkatan bersenjata China selama satu dekade terakhir, sebagaimana diberitakan oleh Bloomberg, Kamis (27/6).

Lebih lanjut, Bloomberg memberitakan para pekerja bekerjasama dengan berbagai organ ketentaraan China seperti Tentara Pembebasan Rakyat atau People's Liberation Army (PLA) untuk menggodok teknologi kecerdasan artifisial, alat teknologi, dan hingga komunikasi radio.

Bloomberg juga menyebutkan, kerjasama yang dilakukan pekerja Huawei berbentuk penelitian yang dapat diakses secara publik dan kerap digunakan oleh kelompok akademisi dan spesialis industri.

Juru bicara Huawei, Joe Kelly menyampaikan pihaknya tidak tahu menahu soal kegiatan pekerjanya dan menolak klaim perusahaannya menjalin kerjasama dengan lembaga angkatan bersenjata apapun.

"Huawei tidak mengetahui hasil-hasil penelitian yang diterbitkan pekerja secara individual. Kami hanya mengembangkan dan memproduksi produk telekomunikasi sesuai standar sipil global, bukan pihak militer," ungkap Kelly sebagaimana dilansir dari Reuters.

Sudah menjadi rahasia umum jika AS mencurigai Huawei memata-matai saluran telekomunikasi AS. Tuduhan yang dibantah mentah-mentah oleh Huawei bulan lalu diganjar dengan black list AS untuk melarang segala bentuk peredaran dan kerjasama dengan perusahaan teknologi terbesar kedua di dunia tersebut.



TERBARU

[X]
×