kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMW AG Stop Produksi Mobil MINI Electric di Inggris


Minggu, 16 Oktober 2022 / 16:19 WIB
BMW AG Stop Produksi Mobil MINI Electric di Inggris
ILUSTRASI. MINI Indonesia menghadirkan MINI Electric yakni kendaraan full listrik premium kompak pertama di Indonesia


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BMW AG akan berhenti memproduksi mobil listrik dari Mini hatchback di Inggris. Pasalnya, Inggris tengah menghadapi kemunduran saat mencoba mentransisikan industri otomotifnya yang semakin menyusut ke model bertenaga baterai.

Sementara pabrik mobil Mini di dekat Oxford, Inggris, akan melanjutkan produksi mobil dengan atap terbuka mulai tahun 2025.

BMW telah memilih untuk membuat hatchback listrik dan mobil sport kecil di China dengan menggandeng Great Wall Motors. Dilansir dari Bloomberg, BMW mengumumkan pada November tahun lalu bahwa mereka akan mulai memproduksi mobil Mini listrik pada tahun 2023 di pabrik baru di provinsi timur Jiangsu.

Baca Juga: BMW Jadi Pengendali di Perusahaan Patungan Dengan Mitra China, BMW Brilliance

Setelah menjadi rumah bagi Eropa sebagai mobil listrik produksi massal pertama, Inggris tertinggal dari negara-negara lain dalam mengembangkan baterai dan basis manufaktur EV-nya.

Bloomberg juga melaporkan minggu ini bahwa U.K. Volt Ltd, yang ingin membuat baterai yang telah dijanjikan pemerintah untuk didanai, telah mengadakan diskusi tentang penjualan situs untuk pabrik baterai utamanya.

Jaguar Land Rover, produsen mobil terbesar di negara itu, telah membahas pengadaan baterai untuk berbagai kendaraan listrik yang mungkin dirakit di Slovakia, orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan pada bulan Mei.

Di sisi lain, secara keseluruhan produksi mobil di Inggris juga turun. Time sebelumnya melaporkan bahwa BMW menghentikan produksi Mini listrik di pabriknya di Oxford.

Surat kabar itu mengutip Stefanie Wurst, kepala baru Mini, yang mengatakan bahwa akan tidak efisien untuk menjaga mobil listrik dan bensin di jalur yang sama.

Baca Juga: Maybank Indonesia dan BMW Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Co-Branding

Dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ketika Mini listrik dibangun kembali di Inggris, itu akan berada di platform jalur perakitan yang dikembangkan oleh Great Wall dan jalur produksi yang ada akan dihapus sebagai bagian dari perbaikan pada tanggal yang tidak ditentukan di masa mendatang.

Seorang juru bicara Great Wall mengatakan kepada The Times bahwa kemungkinan membangun mobil sendiri di pabrik Oxford telah dibahas.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×