Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
LONDON. Kinerja nilai tukar mata uang Inggris mendapat dukungan dari rilis minutes sidang Bank of England (BoE). Sidang memperlihatkan dua anggota MPC masih menginginkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Keduanya adalah Martin Weale dan Andrew Sentence yang selama ini menyuarakan kenaikan suku bunga guna menghambat laju inflasi.
Namun, analis ragu pada kemungkinan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sesuai dengan GDP kuartal empat 2010, tahun ini perekonomian Inggris diperkirakan stagnan lantaran inflasi yang terus membubung.
Hal tersebut membuka kemungkinan terjadinya stagflasi yang artinya bisa menghambat laju kinerja poundsterling.
Gubernur BoE Mervyn King, mengatakan bahwa inflasi Inggris beberapa bulan ke depan mencapai 5%. Pada sesi terakhir (26/1) poundsterling sempat naik 0,4% terhadap dollar AS ke 1,5890 setelah sempat naik 1,5910.
Di sisi lain, tingkat persetujuan mortgage di Inggris pada Desember 2010 turun ke tingkat terendah dalam kurun 2 tahun terakhir. Laporan tersebut menandai berlanjutnya pelemahan sektor perumahan Inggris karena mortgage approvals merupakan indikator yang cukup signifikan dalam menentukan tren harga rumah 6 bulan ke depan.
Mortgage approval Desember tercatat turun ke 28.726 dari 29.696 pada November 2010. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh tingginya tingkat pengangguran, pemangkasan anggaran belanja pemerintah, pertumbuhan lapangan kerja yang rendah dan persetujuan mortgage yang semakin ketat.
Di pasar spot hingga perdagangan 10:19 posisisi poundsterling minus 0,13% terhadap dollar AS di level 1,5914.