kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boeing berjanji beri kompensasi US$ 100 juta bagi korban kecelakaan 737 MAX


Kamis, 04 Juli 2019 / 10:02 WIB
Boeing berjanji beri kompensasi US$ 100 juta bagi korban kecelakaan 737 MAX


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEATTLE. Boeing Co menyatakan akan memberikan kompensasi sebesar US$ 100 juta (Rp 1,41 triliun, US$ 1=Rp 14.124) selama beberapa tahun kepada pemerintah daerah dan organisasi nirlaba untuk membantu keluarga dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia.

Langkah ini dilakukan sepertinya untuk memperbaiki citra pabrikan pesawat terbesar dunia itu yang sempat terpuruk pasca kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pada Maret 2019 dan kecelakaan Lion Air pada Oktober 2018 di Indonesia. Dua kecelakaan itu menewaskan 346 korban.

Mengutip Reuters, Kamis (4/7), juru bicara Boeing mengatakan pembayaran kompensasi ini di luar tuntutan hukum dan tidak akan berdampak pada litigasi.

Menurut Boeing, dana sebesar US$ 100 juta tersebut dimaksudkan untuk membantu biaya pendidikan dan biaya hidup bagi masyarakat yang terkena dampak. Namun Boeing tidak menentukan otoritas atau organisasi mana yang akan menerima dana kompensasi ini.

Banyak penumpang dalam penerbangan Ethiopian Airlines adalah pekerja yang terlibat dalam program kesehatan, makanan atau lingkungan.

"Jika uang itu dihabiskan untuk memajukan pekerjaan orang-orang (korban) kecelakaan pesawat itu, maka itu akan baik,"ujar Justin Green, seorang pengacara yang berbasis di New York yang mewakili beberapa korban kecelakaan Ethiopia.

Namun ia mengatakan dana itu tidak akan mempengaruhi strategi ruang sidang kliennya. "Apa yang benar-benar ingin diketahui keluarga adalah mengapa ini terjadi. Mungkinkan ini dihindari?"

Boeing sedang membicarakan penyelesaian atas litigasi Lion Air dan secara terpisah menawarkan bernegosiasi dengan keluarga korban Ethiopian Airlines, tetapi beberapa keluarga menyatakan mereka tidak siap untuk menyelesaikan, dan menggiring produsen pesawat itu ke proses pengadilan yang panjang.

"Merek Boeing bernilai jauh lebih besar dari US$ 100 juta dan kepemimpinan desan dan eksekutif memahami, itulah yang dipertaruhkan," kata William Klepper, seorang profesor Sekolah Bisnis Columbia.

Robert Clifford, seorang pengacara yang berbasis di Chicago menyarankan sebagian dari janji Boeing senilai US$ 100 juta itu diberikan untuk membantu upaya mengembalikan sisa-sisa korban ke keluarga mereka.

"Keluarga-keluarga ini bingung tentang upaya untuk mendapatkan kembali orang-orang yang mereka cintai," kata Clifford.

Boeing juga menawarkan untuk mencocokkan sumbangan karyawan dalam mendukung keluarga dan masyarakat yang terkena dampak kecelakaan hingga Desember.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×