kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boeing cari pinjaman US$ 10 miliar di tengah masalah 737 MAX


Selasa, 21 Januari 2020 / 15:12 WIB
Boeing cari pinjaman US$ 10 miliar di tengah masalah 737 MAX
ILUSTRASI. Pesawat Boieng 737 Max di Seattle (20/10/2019). Boeing cari pinjaman US$ 10 miliar di tengah masalah 737 MAX. REUTERS/Gary He TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Boeing Co sedang dalam pembicaraan dengan bank-bank untuk mencari pinjaman sebesar US$ 10 miliar atau lebih di tengah meningkatnya biaya yang ditanggung produsen pesawat ini setelah dua kecelakaan yang melibatkan pesawat jet 737 MAX.

CNBC pertama kali melaporkan berita ini dengan mengutip sejumlah sumber bahwa Boeing sejauh ini telah mengamankan setidaknya US$ 6 miliar dari bank dan sedang berbicara dengan pemberi pinjaman lain untuk kontribusi lainnya.

Baca Juga: Mengenal virus corona, bagaimana penyebaran dan pencegahannya?

Sebuah sumber mengkonfirmasi hal tersebut kepada Reuters, tetapi masih belum jelas berapa banyak Boeing akan berusaha untuk meningkatkan pinjaman tersebut.

Salah satu masalah utama untuk Boeing adalah fleksibilitas karena tidak jelas berapa lama masalah 737 MAX bisa selesai.

Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa FAA saat ini tidak mungkin untuk menyetujui pengembalian pesawat sampai Maret, tetapi hal itu bisa memakan waktu hingga April atau lebih lama.

Baca Juga: Tiga roket jatuh di dekat Kedutaan Besar AS di Irak

Boeing mengkonfirmasi bahwa mereka menghentikan sementara produksi 737 MAX di Washington dalam beberapa hari terakhir. Perusahaan itu mengatakan pada Desember akan menghentikan produksi di beberapa titik pada bulan ini.

“Produksi MAX sekarang telah ditangguhkan sementara di dalam pabrik 737. Situs Renton tetap terbuka karena tim kami memfokuskan pekerjaan mereka pada beberapa inisiatif kualitas,” kata Boeing. 

Perusahaan telah memperkirakan biaya 737 MAX lebih dari US$ 9 miliar hingga saat ini akibat grounded yang terjadi di seluruh dunia. 

Baca Juga: Air France-KLM dikabarkan berminat 49% saham Malaysia Airlines, JAL ingin minoritas

Boeing sendiri menghadapi kenaikan biaya dari menghentikan produksi pesawat ini. 

Analis memperkirakan bahwa Boeing telah kehilangan sekitar US$ 1 miliar per bulan karena grounded tersebut. Perusahaan ini melaporkan arus kas bebas negatif hampir US$ 3 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu.




TERBARU

[X]
×