kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.909   21,00   0,13%
  • IDX 7.193   52,26   0,73%
  • KOMPAS100 1.105   10,19   0,93%
  • LQ45 877   10,63   1,23%
  • ISSI 221   0,76   0,35%
  • IDX30 448   5,44   1,23%
  • IDXHIDIV20 539   4,64   0,87%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 134   0,28   0,21%
  • IDXQ30 149   1,42   0,96%

Boeing Targetkan Produksi 52 Pesawat Jet 737 MAX Per Bulan pada Januari 2025


Selasa, 11 April 2023 / 13:33 WIB
Boeing Targetkan Produksi 52 Pesawat Jet 737 MAX Per Bulan pada Januari 2025
ILUSTRASI. Boeing 737 MAX


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perusahaan multinasional pemroduksi pesawat, The Boeing Company (Boeing Co) menargetkan produksi jet 737 MAZX terlarisnya sebanyak 52 pesawat per bulan pada Januari 2025.

Jumlah produksi pesawat itu sama dengan jumlah produksi pesawat sebelum masa pandemi Covid-19 yakni tahun 2019. Maklum, pandemi membuat produksi pesawat Boeing berkurang ditambah dengan dua kecelakaan mematikan yang menimpa perusahaan.

Seperti dilansir Reuters pada Selasa (11/4), perusahaan berhasil meningkatkan tingkat produksi MAX bulanan menjadi 38 pada Juni tahun lalu.

Baca Juga: Boeing Mengeluarkan Laporan Pesanan Komersial dan Pengiriman untuk 2022

Mutakhir, Boeing berencana menambah menjadi 42 pesawat MAX per bulan pada Januari 2024, dan 47 pesawat MAX per bulan pada Juni 2024.

Jikaa rencana Boeing berhasil, tingkat produksi 52 pesawat akan menanai pertama kalinya Boeng memproduksi jet dengan volume yang sama yang terjadi pada 2019.

Keberhasilan mencapai tingkat produksi 52 jet pada Januari 2025 akan memungkinkan Boeing untuk mempertahankan pangsa pasar 40% dari pasar pesawat berbadan sempit.

Sementara itu, perusahaan pemroduksi pesawat lain yakni Airbus pada hari Kamis mengumumkan rencana untuk membangun lini produksi baru di China.

Mereka berencana memproduksi 65 pesawat jet lorong tunggal per bulan pada akhir tahun 2024. Mereka juga menargetkan 75 pesawat per bulan pada tahun 2026.

Adapun, analis Kedirgantaraan di AeroDynamic Advisories Richard Aboulafia mengatakan, pangsa pasar Boeing dapat semakin menyusut di akhir tahun 2020-an jika Airbus terus mengalami peningkatah penjualan merek A321neo-nya.

Baca Juga: Boeing Kebanjiran Pesanan di Tahun 2022, Tapi Belum Sanggup Kalahkan Airbus

"Boeing tidak benar-benar memiliki rencana untuk melampaui 52 (pesawat MAX), dan kemungkinan besar tidak akan melakukannya. Airbus, ya, mereka akan mendapatkan 75 pesawat. Ini hanya masalah kapan, dan itu sebagian besar karena kekuatan A321neo," katanya seperti dikuitip Reuters.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×