Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Pada Rabu (8/6/2022), Moderna mengatakan versi terbaru vaksin virus coronanya menghasilkan respons kekebalan yang lebih baik sebagai dosis penguat terhadap varian Omicron daripada vaksin asli dalam sebuah penelitian.
Melansir Reuters, hasil uji coba meningkatkan harapan Moderna bahwa vaksin akan digunakan dalam upaya inokulasi di musim gugur mendatang.
Moderna akan mengirimkan data ke pihak regulator dalam beberapa minggu mendatang, dan berharap bisa mendapatkan izin di akhir musim panas.
Karena permintaan secara keseluruhan untuk vaksinasi menurun, perusahaan telah mengubah persneling dan menargetkan pasar dosis booster yang lebih kompetitif.
Baca Juga: Masih Dibutuhkan, Ini Solusi Jika Sertifikat Vaksin Tak Muncul di PeduliLindungi
Dalam studi tersebut, yang tidak mengukur efektivitas vaksin, booster, mRNA-1273.214, meningkatkan antibodi penetral virus hingga delapan kali lipat terhadap Omicron.
Moderna telah mempelajari apa yang disebut vaksin bivalen, yang menargetkan Omicron dan strain virus corona asli untuk menentukan apakah vaksin itu bekerja lebih baik terhadap varian tersebut.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kekebalan vaksin mulai berkurang dari waktu ke waktu, dan varian Omicron sebagian berhasil menghindar dari perlindungan dua dosis vaksin.
Baca Juga: WHO: COVID-19 di Korea Utara Semakin Buruk, Bukan Lebih Baik
"Kami mengantisipasi perlindungan yang lebih tahan lama terhadap varian yang menjadi perhatian mRNA-1273.214, menjadikannya kandidat utama kami untuk booster Musim Gugur 2022," kata CEO Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan.