kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.877   -12,00   -0,07%
  • IDX 6.724   45,55   0,68%
  • KOMPAS100 969   3,71   0,38%
  • LQ45 753   2,66   0,35%
  • ISSI 213   1,44   0,68%
  • IDX30 391   1,18   0,30%
  • IDXHIDIV20 471   2,97   0,63%
  • IDX80 110   0,25   0,23%
  • IDXV30 115   0,06   0,05%
  • IDXQ30 129   0,87   0,68%

Bos British Airways usulkan penerima vaksin Covid-19 dapat berpergian secara bebas


Minggu, 14 Maret 2021 / 10:51 WIB
Bos British Airways usulkan penerima vaksin Covid-19 dapat berpergian secara bebas
ILUSTRASI. Logo dari maskapai penerbangan British Airways


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Program vaksinasi virus corona (Covid-19) yang telah dilakukan di sejumlah negara diharapkan menjadi angin segar bagi industri penerbangan. Hal ini diungkapkan maskapai penerbangan Inggris, British Airways, yang mengusulkan bahwa orang-orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dapat melakukan perjalanan tanpa syarat.

Bos baru British Airways Sean Doyle mengungkapkan hal tersebut. Lebih lanjut, dia pun menyebut bagi, mereka yang belum di vaksin dapat memberikan hasil tes negatif Covid-19 untuk dapat melakukan perjalanan.

“Saya pikir orang yang telah divaksinasi dapat melakukan perjalanan tanpa batasan. Yang belum divaksinasi harus bisa bepergian dengan hasil tes negatif,” kata Doyle seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/3).

Sebelumnya, pemerintah Inggris berencana akan mengumumkan kebijakan perjalanan di negara tersebut pada 12 April 2021 mendatang.  Selain itu, Inggris juga belum akan memberikan hari libur sampai paling cepat pada 17 Mei 2021.

Baca Juga: Australia kembali catatkan kasus Covid-19 lokal dalam beberapa hari terakhir

Doyle berharap Inggris dapat bekerjasama dengan negara lain terkait usulannya tersebut. Ia menilai bisnis maskapai penerbangan saat ini sudah lesu akibat perjalanan yang dibatasi selama setahun belakangan.

Selain itu, Doyle juga mengusulkan adanya sebuah aplikasi kesehatan yang bisa memverifikasi hasil tes negatif Covid-19 dan status vaksinasi seseorang. Menurutnya, aplikasi tersebut dapat membantu staf maskapai untuk memeriksa dokumen terutama untuk perjalanan yang berskala besar.

Pada musim panas ini, Doyle berharap British Airways dapat kembali terbang dengan mengatakan ada permintaan yang cukup besar. Tak hanya British Airways, maskapai Ryanair juga berharap bisa menerbangkan setidaknya 70% dari jumlah penumpang 2019 di musim panas ini.

“Kami sudah mencari tujuan baru selama musim panas yang belum pernah kami temui sebelumnya, dan itu bisa untuk jarak jauh dan jarak pendek,” pungkas Doyle.

Selanjutnya: Dituding promosikan misinformasi, Instagram: Itu penelitian yang cacat



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×