kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bos Moderna prediksi pandemi Covid-19 akan berakhir dalam setahun


Sabtu, 25 September 2021 / 08:48 WIB
Bos Moderna prediksi pandemi Covid-19 akan berakhir dalam setahun
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Moderna Inc St?phane Bancel memprediksi pandemi virus corona bisa berakhir dalam setahun. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/foc.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Kepala Eksekutif Moderna Inc Stéphane Bancel memprediksi pandemi virus corona bisa berakhir dalam setahun. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan produksi vaksin yang memastikan pasokan global.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan," katanya kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung.

Dia juga bilang, vaksinasi akan segera tersedia bahkan untuk bayi.

"Mereka yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu. Anda dapat divaksinasi dan memiliki musim dingin yang baik. Atau jika Anda tidak melakukan itu, maka Anda berisiko sakit dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit," paparnya.

Baca Juga: Indonesia Siap Jadi Basis Produksi Tiga Produsen Vaksin Covid-19

Ditanya apakah hal itu berarti kondisi akan kembali normal pada paruh kedua tahun depan, dia berkata: "Mulai hari ini, dalam setahun, saya berasumsi."

Melansir Reuters, Bancel berharap pemerintah akan segera menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah divaksinasi karena pasien berisiko yang telah divaksinasi pada musim gugur lalu tidak diragukan lagi membutuhkan booster.

Suntikan penguatnya memiliki setengah dosis dari dosis aslinya, yang berarti lebih banyak vaksin yang akan tersedia.

Baca Juga: Pfizer Berharap Mendapatkan Lisensi Penuh Untuk Vaksin Covid-19 di Singapura

"Volume vaksin adalah faktor pembatas terbesar. Dengan setengah dosis, kita akan memiliki 3 miliar dosis yang tersedia di seluruh dunia untuk tahun mendatang, bukan hanya 2 miliar," katanya.

Komposisi suntikan booster tetap sama dengan aslinya untuk tahun ini karena Moderna belum sempat mengubahnya.

“Kami saat ini sedang menguji varian Delta dalam uji klinis. Mereka akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster untuk tahun 2022. Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini para ilmuwan kemungkinan besar terjadi,” urainya.

Moderna dapat menggunakan lini produksi yang ada untuk varian baru seperti untuk vaksin Covid-19 asli. 

"Harga vaksinasi akan tetap sama," katanya.

Selanjutnya: Italia mendukung pemberian suntikan vaksin COVID-19 untuk wanita hamil



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×