Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - Pendiri Tesla, Elon Musk merupakan seorang miliarder teknologi yang memberikan tiga model mobil kepada para konsumennya. Untuk mewujudkan cita-citanya itu, Musk harus rela semalaman tidur di lantai perusahaannya.
Namun meskipun ia orang sukses, sebenarnya Musk punya kebiasaan buruk sebelum ia mencapai kesuksesannya saat ini.
Kebiasaan buruk itu adalah Musk suka minuman kopi atau berkafein dalam volume yang besar. "Mungkin ada saat-saat ketika saya suka diet coke sehari atau sesuatu yang konyol," kata Musk kepada majalah mobil Jerman Auto Bild pada 2014.
Baca Juga: CEO Tesla mengatakan akan membangun Gigafactory 4 di daerah Berlin
"Saya pikir hari ini mungkin satu atau dua gelas, jadi tidak terlalu gila," ujarnya seperti dilansir CNBC, Sabtu (16/11).
Musk mengakui dulu ia sangat gemar minum kopi, sehingga tubuhnya benar-benar penuh kafein dan ia menyadari itu ternyata tidak baik bagi kesuksesannya.
Menyadari hal itu, Musk sejak itu mengurangi porsi minum kopi secara signifikan. Tetapi miliarder teknologi ini tidak sendirian dalam hal konsumsi kafein.
Sebuah survei baru-baru ini dari National Coffee Association menemukan orang Amerika minum kopi pada tingkat tertinggi dalam enam tahun.
Sebanyak 64% orang dewasa Amerika mengatakan mereka memiliki secangkir kopi pada hari sebelumnya pada tahun 2018, naik dari 62% pada tahun 2017.
Baca Juga: Begini cara pendiri Microsoft Bill Gates mengendalikan egonya
Sementara itu, konsumsi diet soda telah menurun. Sebuah jajak pendapat Gallup menemukan bahwa 24% orang Amerika minum soda diet dan 44% minum soda secara keseluruhan. Namun, mayoritas orang Amerika mengatakan mereka berusaha menghindari minum soda.
Meskipun para ahli medis tidak sepakat tentang apakah kopi bermanfaat bagi kesehatan, hampir semua setuju bahwa minum diet kokas dan terlalu banyak mengonsumsi kafein akan merusak kesehatan.
Baca Juga: Mengapa Elon Musk mengatakan liburan akan membunuhmu?