Sumber: BBC | Editor: Dikky Setiawan
LONDON. Maskapai penerbangan Inggris, British Airways berencana memangkas 1.700 karyawannya dan akan merumahkan awak kabin untuk memotong pengeluaran akibat keuangan perusahaan mengalami kemerosotan.
Maskapai juga mengumumkan ke depannya akan mengurangi perekrutan karyawan baru dalam periode dan kondisi yang berbeda dengan situasi sebelumnya.
British Airways telah kehilangan pendapatan dan di luar dugaan mengalami kerugian besar dalam dua tahun berturut-turut. Pada tahun sampai akhir Maret, British Airways mengalami kerugian hingga 401 miliar Poundsterling, kerugian terbesar sejak maskapai tersebut diprivatisasi pada tahun 1987.
"Pendapatan menurun, sehingga kita harus mengurangi biaya dan mengembalikan keuntungan. Ribuan staf di maskapai sudah membuat kontribusi terhadap program pengurangan biaya," kata manajemen British Airways dalam rilisnya.
Maskapai mengatakan, PHK akan melibatkan 1.000 awak kabin secara sukarela mengambil redundansi dan 3.000 awak lainnya lebih memilih bekerja separuh waktu. "Tanpa perubahan, kita akan terus kehilangan lebih banyak uang setiap bulannya. Hal terpenting bagi kita adalah melakukan efisiensi jika ingin bertahan hidup dalam jangka panjang,”ucap manajemen.
Usai mengumumkan rencana PHK, manajemen British Airways akan melakukan perundingan dengan serikat pekerja untuk mencari solusi terbaik dalam pengurangan gaji karyawan.