Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. British Airways (BA) telah memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan dari London Gatwick menuju New York hingga 2025, akibat masalah pengiriman mesin Trent 1000 dari Rolls-Royce.
Mengutip dailymail.co.uk, kebijakan ini diperkirakan berdampak pada lebih dari seratus penerbangan, dengan rute yang akan ditutup dari 12 Desember 2024 hingga 25 Maret 2025.
Alasan Penundaan Penerbangan
Penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman mesin Rolls-Royce Trent 1000, yang digunakan pada pesawat Boeing 787 Dreamliner milik British Airways.
Baca Juga: Garuda Indonesia Perkenalkan Program Seat Selection
Seorang juru bicara BA menyatakan bahwa mereka "sangat kecewa" atas perubahan jadwal yang harus dilakukan akibat keterbatasan suku cadang dan mesin dari Rolls-Royce.
Menurut pihak maskapai, keputusan ini diambil untuk memberikan kepastian bagi pelanggan mereka.
Dampak pada Armada dan Layanan Pelanggan
Dengan keterlambatan pengiriman mesin tersebut, armada BA mengalami pengurangan kapasitas sebesar 15%.
BA telah meminta maaf kepada penumpang yang terkena dampak dan menawarkan opsi penerbangan alternatif pada hari yang sama, baik dengan British Airways sendiri atau maskapai mitra lainnya.
“Kami terus bekerja sama dengan Rolls-Royce untuk memastikan perusahaan tersebut memahami dampak masalah ini terhadap jadwal dan pelanggan kami, serta meminta solusi yang cepat dan andal,” ujar juru bicara British Airways.
Baca Juga: Penawaran Spesial AirAsia, Harga Tiket ke Guangzhou China Mulai Rp 1 Jutaan
Dampak Industri dan Tanggapan Rolls-Royce
Terkait masalah ini, juru bicara Rolls-Royce menyatakan bahwa keterbatasan suku cadang berdampak pada seluruh industri kedirgantaraan dan menyulitkan pengiriman tepat waktu. Rolls-Royce telah berusaha meminimalisasi dampaknya bagi British Airways dan pelanggan lainnya.
Rolls-Royce Trent 1000, yang merupakan mesin andalan untuk Boeing 787 Dreamliner, dirancang agar lebih efisien hingga 20% dibandingkan model sebelumnya.
Meski demikian, kendala rantai pasokan yang tengah berlangsung menghambat pengiriman mesin-mesin tersebut tepat waktu.
Rute Alternatif dan Implikasi Bagi Wisatawan
Penangguhan rute Gatwick–New York ini memaksa pelancong asal Inggris untuk mencari alternatif penerbangan lain, terutama selama musim liburan Natal dan musim dingin.
Baca Juga: Emirates Membeli Lima Pesawat Boeing 777F
BA merekomendasikan pelanggan untuk memilih penerbangan dari London Heathrow yang tetap beroperasi ke New York atau menggunakan maskapai lain seperti Virgin Atlantic.
Selain itu, BA juga telah menunda peluncuran kembali rute London Heathrow menuju Kuala Lumpur, yang semula dijadwalkan dimulai kembali pada 12 November, namun kini diundur hingga April 2025.