Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Broadcom Inc memperkirakan pendapatan kuartal sekarang di atas ekspektasi Wall Street. Hal tersebut didorong oleh permintaan yang kuat untuk semikonduktornya dari adopsi teknologi 5G dan pergeseran ke model kerja hybrid.
Broadcom memperkirakan pendapatan kuartal saat ini sekitar US$7,35 miliar, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar US$7,23 miliar.
Menurut Reuters, upaya Broadcom untuk mendiversifikasi pendapatan dengan meningkatkan investasi dalam bisnis perangkat lunaknya telah melindungi perusahaan dari dampak besar akibat gangguan rantai pasokan.
Divisi bisnis nirkabel perusahaan yang menjadikan Apple Inc sebagai pelanggan utama juga mendapat manfaat dari iPhone terbaru yang diharapkan akan diluncurkan bulan ini.
Baca Juga: Bos Tesla Elon Musk Ikut Mengkhawatirkan Rencana Akuisisi Nvidia Terhadap Arm
Analis telah mengindikasikan bahwa transisi 5G meskipun masih dalam tahap awal kemungkinan akan meningkatkan permintaan untuk frekuensi radio dan chip nirkabel Broadcom yang membantu perangkat terhubung ke Bluetooth dan Wi-Fi.
Perusahaan juga membuat chip untuk pusat data dan server, yang berarti bisa mempercepat migrasi ke cloud dan akan menguntungkan Broadcom. Pasalnya, dunia pasca pandemi diperkirakan akan banyak perusahaan menganut model kerja hibrida.
Sekadar informasi, pada kuartal yang berakhir pada 1 Agustus kemarin, pendapatan Broadcom naik 16% menjadi US$6,78 miliar melampaui ekspektasi sebesar US$6,76 miliar. Chief Executive Officer Hock Tan mengaitkan kinerja tersebut dengan permintaan dari segmen cloud, 5G, broadband, dan nirkabel.