Reporter: Menur Asri Kuning, Wall Street Journal, AP |
NEW YORK. Di saat kebanyakan perusahaan Amerika Serikat (AS) mencari peluang ke luar negeri lantaran lemahnya permintaan dari dalam negeri, Starbucks justru mantap berekspansi di tanah paman Sam. Kedai kopi yang sudah mendunia ini berencana membangun pabrik di Augusta, Georgia.
Pabrik itu akan mengisi salah satu rantai suplai ke gerai dengan produk yang dihasilkan adalah VIA atau kopi instan dan bahan-bahan untuk minuman Frappucino. Manajemen berharap, ekspansi ini dapat menciptakan 140 lapangan pekerjaan bidang manufaktur di AS. Perusahaan juga menargetkan bisa membuka lebih dari 100 lapangan pekerjaan pada bidang konstruksi.
“Walaupun ekspansi internasional telah kami lakukan, tetap saja Amerika tercatat sebagai konsumen terbesar kami”, ungkap Peter Gibbons, kepala operasi global Starbucks. “Diharapkan keputusan ini akan meningkatkan keuntungan pasar sekaligus mengurangi biaya persediaan dan dapat membantu kami jugauntuk memprediksi pasokan-pasokan untuk perusahaan kami”, lanjutnya.
Untuk mendapatkan target yang diinginkan, Starbucks setidaknya menyediakan dana ekspansi senilai US$ 172 miliar. Starbuck berharap, lapangan kerja baru tersebut mulai merekrut karyawan pada 2014.
Pekerjaan yang diciptakan beragam jenisnya, ada yang langsung berhubungan dengan konstruksi, ada yang tidak langsung, bagian pengiriman, bagian suplai dan lain-lain.
Saat ini, Starbucks mempunyai empat pabrik di Amerika Serikat. Empat pabrik tersebut memproduksi sekaligus menyuplai gerai yang tersebar di Amerika dan Asia.
The Associated Press melaporkan bahwa, saat ini Starbucks masih terus mengembangkan produk-produknya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat bertahan di tengah persaingan yang kian ketat. Pesaing Starbucks adalah McDonald dan Dunkin Donuts.
Saat ini, kedai kopi yang terkenal memiliki harga premium tersebut berencana membuka toko pertama dengan produk Tazo Tea dan Evolution Fresh Juice. Keputusan ini diharapkan akan menekan biaya tenaga kerja luar negeri sekaligus melakukan penghematan biaya transportasi.