Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Hasil survei yang dilakukan oleh Forum Ekonomi Dunia menunjukkan, pengangguran dipandang sebagai kekhawatiran terbesar selama 10 tahun ke depan bagi para eksekutif bisnis di seluruh dunia. Baru kemudian diikuti oleh kekhawatiran tentang penyebaran penyakit menular.
Mengutip Reuters, tingkat pengangguran meroket karena kebijakan penguncian dan pembatasan lain untuk memerangi pandemi virus corona, dengan kekhawatiran kondisi yang lebih buruk akan segera terjadi di negara-negara yang telah meliburkan pekerja.
“Gangguan ketenagakerjaan yang disebabkan oleh pandemi, peningkatan otomatisasi dan transisi ke ekonomi yang lebih hijau secara fundamental mengubah pasar tenaga kerja,” kata Saadia Zahidi, Direktur Pelaksana di Forum Ekonomi Dunia (WEF) seperti yang dilansir Reuters.
Dia menambahkan, "Saat kita keluar dari krisis, para pemimpin memiliki peluang luar biasa untuk menciptakan pekerjaan baru, mendukung upah layak, dan menata ulang jaring pengaman sosial untuk memenuhi tantangan di pasar tenaga kerja masa depan secara memadai."
Baca Juga: Sedot tenaga kerja, Australia genjot proyek infrastruktur
Survei Regional Risks for Doing Business, yang menyurvei 12.012 pemimpin bisnis dari 127 negara, menjadi bagian dari laporan daya saing global WEF, yang akan diterbitkan bulan depan.
Studi ini mensurvei pandangan responden tentang 30 risiko secara total. Kekhawatiran tentang penyebaran penyakit menular juga mengemuka, naik 28 peringkat dari survei tahun lalu.
Baca Juga: Marak PHK Massal, Butuh Perkuat Bantuan Sosial
Hasil survei juga menunjukkan, krisis fiskal, serangan dunia maya, dan ketidakstabilan sosial yang mendalam adalah risiko terbesar ketiga, keempat, dan kelima. Tetapi risiko perubahan iklim juga meningkat. Sedangkan kekhawatiran tentang serangan militan turun.
Survei tersebut telah dirilis menjelang KTT Jobs Reset pertama WEF akhir bulan ini. Hasil survei diterbitkan oleh WEF bersama dengan Marsh & McLennan MMC.N, SK Group dan Zurich Insurance.