CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Sedot tenaga kerja, Australia genjot proyek infrastruktur


Senin, 05 Oktober 2020 / 18:49 WIB
Sedot tenaga kerja, Australia genjot proyek infrastruktur
ILUSTRASI. Scott Morrison MP, Perdana Menteri Australia.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Australia akan mengucurkan dana tambahan senilai A$ 7,5 miliar atau setara US$ 5,4 miliar untuk membangun jalan, rel kereta api, dan jembatan untuk mendorong pemulihan ekonominya.

Perdana Menteri Australia Scoot Morrison dalam pernyataan resminya, Senin (5/10), menyatakan, rencana rencana tersebut bakal menambah total belanja pemerintah untuk proyek infrastruktur menjadi total A$ 11,3 miliar untuk menciptakan lapangan 30.000 lapangan kerja secara langsung maupun tidak.

Aksi tersebut juga menjadi rencana pemerintah untuk menekan negara bagian agar dapat mengucurkan dana lebih untuk membangun jalan, dan jembatan guna memulihkan ekonomi.

Baca Juga: Singapura perpanjang kebijakan keringanan pinjaman akibat pandemi corona hingga 2021

“Komitmen ini akan membantu ekonomi Australia bangit," kata analis Josh Frydenberg seperti dikutip Bloomberg.

Untuk menopang rencana tersebut, Australia juga berencana menambah utang hingga menjadi lebih dari US$ 1,1 triliun sebagai langkah pemulihan ekonomi dan bakal memangkas pajak pendapatan hingga 2022.

Sabtu pekan lalu, Pemerintah Australia juga telah mengumumkan ekspansi kredit pemilikan rumah (KPR) pertama bagi warganya untuk menstimulasi industri properti.

Sementara merujuk data Bloomberg, tahun ini beban utang Australia bakal melonjak hingga A$ 712,1 miliar atau setara 38% dari produk domestik bruto (PDB).

Selanjutnya: Pengangguran melonjak, 6.000 orang di Australia melamar jadi pencuci piring



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×