Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada usia 88, Warren Buffett tetap menjadi salah satu investor paling masyhur sepanjang zaman. Kekayaan bersihnya pada 2019 ini, menurut Forbes, mencapai US$ 78 miliar. Ini mendapuknya untuk menduduki posisi sebagai orang terkaya ketiga di dunia.
Perihal kekayaan Buffett sudah banyak yang mencatatnya dengan baik. Ada ratusan artikel dan buku yang menjelaskan bagaimana ia bisa disebut Oracle of Omaha.
Tetapi tidak begitu banyak yang mengetahui bahwa ada sebuah buku yang membantu membentuk ketajaman bisnis investor ulung ini sejak usia muda, sekitar tujuh tahun.
Sejak belia di Omaha, Buffett memang terpesona pada apa pun yang berkait dengan angka dan uang.
"Sangat awal, mungkin ketika saya berusia tujuh tahun atau lebih, saya mengambil buku dari Perpustakaan Benson yang berjudul One Thousand Ways to Make $1,000," kata Buffett dalam film dokumenter HBO's 2017, Becoming Warren Buffett.
Diterbitkan pada 1936, One Thousand Ways to Make $1,000 berisi sketsa singkat para tokoh, mulai dari dari Charles E. Hires (dari Hires Root Beer) hingga James Cash Penney (dari JC Penney), yang mengambil risiko dan menghasilkan cukup uang untuk memulai bisnis mereka sendiri. Setiap bab membahas topik tertentu, termasuk cara memulai bisnis, cara menemukan barang untuk dijual, dan bahkan cara mengumpulkan uang untuk amal.
Buffett sangat menyukai buku itu sehingga dia hampir menghafalnya, menurut 1988 Fortune Profile Feature of the Billionaire. Terinspirasi oleh buku karya F.C. Minaker tersebut, Buffett mulai menjual Coca-Cola, permen karet, dan koran dari pintu ke pintu.
Buku bisnis yang diremehkan...............
Buku bisnis yang diremehkan
"Saya benar-benar menikmati membaca karya Minaker tentang kewirausahaan Amerika di awal tahun 1900-an, namun saya juga bisa mengerti mengapa buku tersebut tidak pernah dianggap. Buku itu sudah tidak dicetak untuk beberapa waktu dan, sebagian besar pengarangnya sudah tidak beredar di internet," ujar Buffett.
Selain itu, dunia bisnis telah berubah secara dramatis, dan ide-ide menghasilkan uang yang disajikan dalam buku sudah terlihat kuno bagi pembaca modern. Bayangkan saja ide bisnis yang ditawarkan seperti peternakan kambing, pembuatan kursi yang digerakkan motor, menyewakan meja biliar ke penduduk setempat) mungkin terlihat kuno bagi pembaca modern.
Tetapi pada intinya, One Thousand Ways adalah tentang bagaimana kreativitas, keahlian menjual yang luar biasa, kerja keras, dan sumber daya yang bisa memberi Anda banyak uang. Fundamental bisnis yang mendasari buku ini, mulai dari pemasaran dan investasi hingga penjualan dan hubungan pelanggan, tetap relevan hingga saat ini.
Dengan gaya bertutur, buku ini menghibur dan mudah dicerna, bahkan anak-anak dapat membacanya.
Tiga nasihat abadi dari buku One Thousand Ways to Make $1,000..........
Berikut tiga nasihat abadi dari buku One Thousand Ways to Make $1,000:
1. Buat bunga majemuk sahabat terbaik Anda.
Bab tentang skala timbangan penny paling memikat hati Buffett, seperti disampaikan investor gaek itu dalam film dokumenter HBO. Dia memperkirakan, jika dia memilikinya, dia akan menggunakan timbangan itu 50 kali sehari, dan akan membayar atas jasa penimbangan itu.
"Saya duduk dan menghitung berapa biaya untuk membeli mesin timbangan pertama, dan kemudian berapa lama untuk mendapatkan keuntungan dari yang satu untuk membeli yang lain," kenang Buffett. "Saya akan membuat tabel bunga majemuk ini untuk mencari tahu cara memiliki mesin timbangan untuk setiap orang di dunia."
Dia membayangkan dirinya mulai dengan satu mesin timbangan, menyusun ribuan mesin timbangan. "Saya membayangkan semua orang di negara ini menimbang diri mereka sendiri 10 kali sehari, dan saya hanya duduk di sana seperti mesin timbangan John D. Rockefeller," katanya.
Buffett terpesona oleh gagasan bahwa investasi plus waktu dapat melipatgandakan uang. Hal itu juga semakin memperkuat apresiasi merek dagangnya untuk bunga majemuk (sebuah konsep yang bahkan kebanyakan orang Amerika tidak mengerti).
2. Masuklah ke pasar besar yang Anda pahami
Produk dan layanan yang disebutkan dalam buku (misalnya pelembap rokok, seragam industri, setelan khusus, kartu ucapan, saputangan) adalah produk hampir semua orang memerlukannya.
Tema serupa bisa ditemukan dalam gaya investasi Buffett: Portofolio Berkshire sebagian besar terdiri dari perusahaan-perusahaan di industri besar dan kompetitif seperti real estat, penerbangan, asuransi, serta makanan dan minuman.
Minaker dalam bukunya juga menekankan pentingnya bertahan dengan apa yang kita ketahui. Orang-orang yang tercantum dalam buku hanya menjual produk dan layanan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Jika pun tidak ahli, mereka memiliki minat besar untuk mempelajarinya lebih lanjut.
Buffett sendiri terkenal menghindari investasi di sebagian besar saham teknologi tinggi (meskipun Berkshire sekarang menjadi pemegang saham utama di Apple). Pasalnya, dia merasa tidak bisa memprediksi perusahaan mana yang akan melakukan dengan baik di masa depan.
3. Menunggu "waktu yang tepat" tidak akan membuat Anda kaya
Buku One Thousand Ways to Make $1,000 dirilis di era Depresi Amerika, ketika tingkat pengangguran hampir 17%. Menurut CNBC, Minaker bersikeras bahwa alasan terbesar orang tidak menghasilkan uang adalah karena mereka terus "menunggu bisnis untuk menjadi lebih baik".
Jadi, jika Anda suka menunda-nunda untuk berbisnis dan membutuhkan motivasi, " One Thousand Ways " menawarkan banyak kalimat motivasi bagus yang layak untuk diletakkan di pintu kulkas Anda:
"Jika Anda berlayar lurus dan terus bergerak, Anda akan sampai ke tujuan. Tetapi Anda tidak akan sampai di sana, atau di mana pun, bila tidak memulainya. "
"Bisnis adalah permainan 'pasang dan ambil', Anda tidak bisa 'lepas' sampai Anda 'dimasukkan ke dalam'."
"Jika Anda memiliki keinginan untuk terjun ke bisnis atau meletakkan dasar untuk bisnis di masa depan dengan memanfaatkan waktu luang Anda, jangan tunda lagi. Jika Anda menunggu kondisi, kondisinya mungkin membuat Anda dalam kesulitan."♦