Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Sudah tiga bulan belakangan, harga perumahan di Inggris terus melorot. Demikian pula halnya di bulan Januari ini. Menurut Rightmove Plc, tingginya angka pengangguran memaksa pasar properti Inggris banting harga untuk meningkatkan penjualan.
Menurut operator perumahan terbesar di Inggris tersebut, harga rata-rata rumah yang diiklankan oleh para penjual pada bulan Januari ini mengalami penurunan sebesar 1,9%. Kisarannya yaitu sebesar 213.570 poundsterling atau US$ 317.000. harga ini turun 7,3% dibanding tahun lalu. Sementara di London, harga perumahan mengalami penurunan sebesar 1,3%.
Rightmove juga mengatakan saat ini harga perumahan Inggris jauh di bawah nilai kapitalisasi pasar yaitu sebesar 8%.
Data dari Rightmove juga menunjukkan, harga properti di West Midlands memimpin penurunan pada bulan ini dengan tingkat kemerosotan sebesar 6%. Setelah itu, baru kemudian diikuti oleh Inggris di wilayah northwest yang mengalami penurunan 5,8%.
“Pasar mengalami kelesuan yang parah. Alhasil banyak pengembang yang menawarkan harga rumah dengan potongan harga besar. Penurunan harga ini sangat mengkhawatirkan,” jelas Miles Shipside, Commercial Director Rightmove.
Sementara itu, Ernst & Young Item Club hari ini memprediksi, harga perumahan Inggris akan terus mengalami penurunan sebesar 22% dalam satu setengah tahun ke depan. Resesi global menjadi salah satu pemicunya.
Di kota London, distrik Hackney merupakan kawasan dengan penurunan harga rumah terburuk sebesar 8,7% pada Januari. Sementara itu, beberapa kawasan yang memiliki performa baik antara lain Kensington dan Chelsea, yang harganya naik 7,3%.