kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Buntut penutupan pemerintah AS, produsen mobil tunda luncurkan model baru


Jumat, 25 Januari 2019 / 19:11 WIB
Buntut penutupan pemerintah AS, produsen mobil tunda luncurkan model baru


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PENUTUPAN pemerintahan Amerika Serikat (AS) telah berimbas ke berbagai lini, termasuk pada bisnis otomotif. Sejumlah produsen kendaraan terpaksa membatalkan peluncuran model baru di waktu dekat, dengan menunda pengujian emisi dari Environmental Protection Agency (EPA).

Dilansir dari Reuters, Jumat (25/1), penutupan pemerintah AS yang telah berjalan 34 hari, menjadi paling lama dalam sejarah negara Paman Sam ini. Akibat penutupan ini, 800.000 pekerja federal tidak mendapatkan upah yang seharusnya mereka terima.

Hal ini juga berdampak pada penutupan akses, dari layanan ke taman nasional dan pengawasan keamanan maskapai penerbangan.

Sekitar 95% pekerja dari EPA memutuskan cuti, termasuk pekerja dari lab An Arbor Michigan, yang bertanggung jawab untuk memverifikasi data emisi untuk model kendaraan tanpa awak, yaitu kendaraan jenis baru. Verifikasi ini untuk memastikan bahwa emisi kendaraan tersebut sesuai standar yang berlaku.

Juru Bicara Genaral Motor (GM) Jeannie Gibivan, mengaku masih menunggu keputusan mengenai pengujian kelayankan emisi kendaraan jenis baru, yang akan resmi meluncur pada tahun 2019 dan 2010.

Hal serupa, juga dialami oleh produsen otomotif asal Italia, Fiat yang memutuskan menunda proses sertifikasi tahap akhir untuk uji kelayakan truck pick up terbaru dengan kapasitas berat 3.500 RAM. Ini merupakan salah satu segmen kendaraan yang paling menguntungkan.

Pejabat Ford Motor Co, menjelaskan, bahwa penutupan pemerintahan ini telah mempengaruhi penundaan proses uji kelayakan terkait sertifikasi kendaraan.

Alhasil, penundaan ini juga mempengaruhi produksi kendaraan di Amerika Serikat akan menurun, dan konsumen tidak bisa menikmati akses terhadap teknologi kendaraan terbaru.

Sayangnya, pihak EPA menolak berkomentar terkait penundaan sertifikasi uji kelayakan kendaraan ini. Mantan pejabat bagian administrasi Stanley Meiburg, mencatat bahwa proses sertifikasi ini merupakan proses penting. Untuk menghindari kecurangai uji emisi yang pernah dilakukan produsen mobil asal Jerman, Volswagen.

Produsen mobil akan melakukan proses uji emisi sebelum memutuskan memasarkan produknya ke pasaran. Penundaan sertifikasi uji kelayakan tidak terlalu berdampak pada jadwal peluncuran kendaraan, tetapi masalah menjadi serius ketikan penutupan pemerintah ini berlangsung lama.

“Setiap gangguan yang terjadi pada proses ini, akan mengganggu seluruh manta rantai pasokan,” kata Meibur.

Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump menolak menandatangani Undang-Undang apa pun, sebelum pihak Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui anggaran untuk pembuatan tembok pembatas antara AS - Meksiko sebesar US$ 5,7 miliar.

Kubu Demokrat menganggap, anggaran tembok tersebut dinilai terlalu mahal, dan sebenarnya ada acara lain untuk menjaga keamanan nasional dan membatasi imigran illegal yang datang ke AS.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×