Sumber: Bloomberg, RTI | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA/TOKYO. Secara tidak terduga, saham-saham Asia mengalami peningkatan dan berhasil masuk ke zona hijau pada sesi siang ini. Kenaikan indeks dipicu oleh perusahaan-perusahaan finansial di sejumlah negara karena adanya spekulasi adanya usaha sejumlah negara untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Bahkan adanya rencana penjualan Citigroup menjadi sentimen baik bagi para pelaku pasar.
Di Hongkong, HSBC Holdings Plc mengalami kenaikan 4,5%. Hal ini terjadi setelah Pemerintah Hongkong bilang HSBC cabang China bisa mendapatkan tambahan likuiditas.
Sementara itu, Mizuho Financial Group Inc juga mengalami kenaikan sebesar 5,8% di Tokyo akibat adanya optimisme mengenai merger yang dilakukan antara Citi dan pesaingnya sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan sistem finansial. Kenaikan tertinggi dialami oleh Fortescue Metals Group Ltd yang langsung melonjak 29% setelah melaporkan laba kuartalan sebesar A$ 360 juta atau US$ 219 juta.
“Adanya merger di Citigroup akan menghindari bank tersebut dari kebangkrutan. Hal inilah yang paling terakhir ingin didengar oleh investor dan pelaku pasar. Bangkrutnya bank terbesar akan menurunkan tingkat kepercayaan yang saat ini sudah ada di pasar finansial,” jelas Jonathan Ravelas, strategist Banco de Oro Unibank Inc di Manila.
Pada pukul 14.23 waktu Tokyo, MSCI Asia Pacific Index mengalami kenaikan sebesar 1,8% menjadi 76,54. Sementara indeks Nikkei 225 juga menguat tipis 0,7% menjadi 7.757,56.
Kondisi serupa juga terjadi pada indeks acuan Kospi dan Hang Seng dengan masing-masing kenaikan 3,5% dan 4,5%. Indeks Strait Times juga naik 0,89%.
Meski demikian, hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih belum dapat bangkit. Pada penutupan sesi pertama, indeks masih ditutup di zona merah dengan penurunan 2,45% menjadi 1.126,714.