kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bursa China anjlok 6% hanya dalam dua hari


Rabu, 16 September 2015 / 08:56 WIB
Bursa China anjlok 6% hanya dalam dua hari


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Pada Selasa (15/9) kemarin, bursa China masih terlihat menderita. Indeks Shanghai Composite terpangkas hingga 3,5%. Dengan demikian, dalam dua hari belakangan, penurunan Shanghai Composite sudah mencapai 6%. Bahkan indeks Shenzen Composite jatuh lebih dalam lagi, yakni sebesar 11% dalam dua sesi terakhir perdagangan.

Kondisi ini semakin memicu desakan kepada pemerintah China agar segera mengeluarkan kebijakan baru untuk menyokong pasar finansial.

Kemarin, pemerintah China memang mengumumkan adanya perombakan pada jajaran direksi di otoritas bursa. Zhuang Xinyi, wakil direktur China Securities Regulatory Commission (CSRC) dicopot dari jabatannta. Sebagai gantinya, pemerintah menunjuk Li Chao, yang sebelumnya bekerja di Administrasi Negara Valuta Asing China.

Belum jelas ada apa dibalik perombakan tersebut. Namun, disinyalir, penunjukan seorang ahli dalam pasar mata uang merupakan reaksi dari derasnya arus dana asing yang meninggalkan China dalam beberapa bulan terakhir akibat kecemasan mengenai pasar saham dan perekonomian China.

Sinyal pertama ditemukannya ada masalah di pasar finansial terlihat pada Juni lalu. Pada waktu itu, Shanghai Composite Index melejit melampaui 5.100 poin atau 150% dalam 12 bulan terakhir. Gelembung tersebut pecah dan indeks ambles 32% dari nilai pasarnya hanya dalam 18 sesi perdagangan.

Beijing bereaksi cepat mengenai hal ini. Misalnya, People's Bank of China langsung memangkas tingkat suku bunga acuan untuk kali kelima dalam sembilan bulan terakhir, otoritas bursa menunda penerbitan saham baru, dan mengancam pelaku short seller ke penjara.

Selain itu CSRC juga mengatur untuk melakukan pembelian saham dengan menggunakan dana yang disuplai oleh bak sentral. Pembelian kembali saham ini dilakukan oleh "Tim Nasional", yang terdiri atas investor, broker, dan manager investasi dengan dukungan pemerintah.

Kebijakan yang menelan biaya senilai US$ 236 miliar ini gagal mengerem penurunan indeks. Saat ini, Shanghai Composite sudah meloort 42% dari posisi tertingginya bulan Juni.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×