kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   3,00   0,02%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Bursa Korea Selatan Tembus Rekor Kamis (11/9), Usai Rencana Kenaikan Pajak Dibatalkan


Kamis, 11 September 2025 / 14:26 WIB
Bursa Korea Selatan Tembus Rekor Kamis (11/9), Usai Rencana Kenaikan Pajak Dibatalkan
ILUSTRASI. Indeks saham Korea Selatan kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Kamis (11/9/2025). Yonhap/via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – SEOUL. Indeks saham Korea Selatan kembali mencatatkan rekor tertinggi pada Kamis (11/9/2025).

Setelah Presiden Lee Jae Myung menegaskan, komitmennya untuk mendukung pasar domestik dengan membatalkan rencana kenaikan pajak.

Indeks acuan KOSPI ditutup naik 29,67 poin atau 0,90% ke level 3.344,20, memperpanjang reli hingga delapan sesi berturut-turut.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street, Kospi Korea Selatan Catat Rekor Baru

Lee menyampaikan bahwa tidak perlu melanjutkan rencana revisi pajak capital gain yang bertujuan meningkatkan penerimaan negara dari investor saham. Ia menegaskan keputusan akhir akan diserahkan kepada parlemen.

Kenaikan saham juga ditopang sentimen positif dari sektor otomotif dan baterai. Saham Hyundai Motor naik 1,13%, sementara LG Energy Solution menguat 2,79% setelah ratusan pekerja Korea Selatan di proyek pabrik baterai bersama di Amerika Serikat yang sebelumnya ditahan dalam razia imigrasi akhirnya dibebaskan.

Saham raksasa teknologi juga menguat, dengan Samsung Electronics naik 1,10% dan SK Hynix menguat 0,99%.

Dari total 929 emiten yang diperdagangkan, sebanyak 463 saham naik, sementara 406 saham melemah.

Baca Juga: Dana Asing Kabur dari Bursa Asia US$8,8 M di Agustus, Indonesia Jadi Pengecualian

Investor asing tercatat sebagai pembeli bersih saham senilai 300 miliar won atau setara US$ 215,5 juta.

Sementara itu, nilai tukar won ditutup melemah tipis 0,24% ke level 1.391,8 per dolar AS.

Dari pasar obligasi, yield obligasi pemerintah tenor 3 tahun turun 1,1 basis poin ke 2,420%, sedangkan yield acuan tenor 10 tahun naik tipis 0,2 basis poin ke 2,817%.

Selanjutnya: Bank Jatim Pastikan Transfer Keuangan Daerah Tak Banyak Berdampak pada Likuiditas

Menarik Dibaca: 3 Strategi bagi UMKM Lebih Siap Hadapi Serangan Siber Social Engineering




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×