Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Bursa saham Korea Selatan ditutup menguat pada perdagangan Senin (28/7/2025), didorong lonjakan harga saham Samsung Electronics setelah raksasa chip tersebut mengumumkan kesepakatan pasokan dengan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla.
Sementara itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan pembicaraan dagang antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Indeks acuan KOSPI naik 13,47 poin atau 0,42% ke level 3.209,52.
Baca Juga: Samsung Dapat Kontrak Besar dari Tesla, Nilainya Tembus US$16,5 Miliar
Samsung Electronics melonjak 6,83%, mencatatkan penutupan tertinggi sejak 3 September 2024 sekaligus kenaikan harian terbesar sejak 15 November 2024, menyusul pengumuman kontrak senilai US$ 16,5 miliar dengan Tesla.
"Kesepakatan ini membangkitkan harapan akan pemulihan bisnis manufaktur kontrak (foundry) Samsung," ujar Lee Kyoung-min, analis dari Daishin Securities.
Namun, saham sektor keuangan mengalami tekanan di tengah kekhawatiran bahwa dorongan reformasi pasar dari Presiden Lee Jae Myung kemungkinan tidak sekuat yang diharapkan, menjelang revisi tahunan kode pajak pemerintah.
Saham perusahaan sekuritas turun 4,28%, sementara saham grup keuangan merosot 3,73%.
Baca Juga: Tesla Ungguli Pesaingnya di China dalam Uji Coba Mengemudi
Di antara saham-saham unggulan lainnya, SK Hynix terkoreksi 1,50%, namun LG Energy Solution naik 4,68%. Saham Hyundai Motor dan Kia Corp masing-masing menguat 0,92% dan 1,34%.
Sementara itu, saham POSCO Holdings melemah 2,86%, dan Samsung BioLogics sedikit naik 0,09%.
Dari total 935 saham yang diperdagangkan, hanya 180 saham yang menguat, sementara 725 lainnya melemah.
Investor asing tercatat sebagai pembeli bersih dengan nilai sebesar 475,9 miliar won (sekitar US$ 344,28 juta).
Di pasar valuta, won Korea ditutup menguat 0,12% ke level 1.382,0 per dolar AS dibandingkan penutupan sebelumnya di 1.383,7 per dolar AS.
Baca Juga: Elon Musk: Tesla Bersiap Hadapi Kuartal Sulit Akibat Pemangkasan Insentif EV di AS
Sementara itu, di pasar obligasi, kontrak berjangka obligasi pemerintah tiga tahun untuk pengiriman September naik 0,05 poin ke level 107,23.
Imbal hasil obligasi pemerintah tiga tahun yang paling likuid turun 1,2 basis poin menjadi 2,473%, sementara imbal hasil acuan 10 tahun turun 2,3 basis poin menjadi 2,832%.