Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Asia-Pasifik kompak menguat pada Rabu (11/9/2025), mengikuti kenaikan Wall Street.
Optimisme investor meningkat seiring harapan penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, serta rilis data inflasi terbaru dari China.
Indeks CSI 300 di China daratan naik 0,21% ke level 4.445,36. Sementara itu, Hang Seng di Hong Kong melonjak 1,04% dan indeks teknologi Hang Seng Tech naik 1,82%.
Baca Juga: Samsung Cs Bikin KOSPI Korea Selatan Pecah Rekor Tertinggi 4 Tahun!
Inflasi konsumen di China tercatat turun 0,4% pada Agustus secara tahunan, lebih dalam dari perkiraan ekonom yang memperkirakan penurunan 0,2%. Indeks harga produsen juga turun 2,9%, sesuai ekspektasi, membaik dari penurunan 3,6% pada Juli.
Saham Alibaba di Hong Kong naik 2,1% setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi dalam hampir empat tahun.
Kenaikan ini terjadi usai anak usaha Alibaba Cloud memimpin pendanaan senilai sekitar US$ 100 juta untuk startup robot humanoid Tiongkok, X Square Robot.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,87% dan menutup perdagangan di rekor baru 43.837,67. Indeks Topix juga menguat 0,6% ke 3.140,97.
Baca Juga: Bursa Asia Naik Mengekor Wall Street, Ditopang Harapan Tarif Trump yang Lebih Lunak
Di Korea Selatan, indeks Kospi melompat 1,67% ke 3.314,53, mencetak rekor tertinggi sekaligus memperpanjang reli tujuh hari beruntun.
Tingkat pengangguran musiman di negara itu naik tipis menjadi 2,6% pada Agustus dari 2,5% di bulan sebelumnya. Sementara itu, indeks Kosdaq yang berisi saham berkapitalisasi kecil bertambah 0,53%.
Pasar saham di kawasan lainnya juga bergerak positif. S&P/ASX 200 Australia naik 0,31% ke 8.830,4. Di India, Nifty 50 menguat 0,56% dan Sensex naik 0,54%.
Saham-saham pemasok Apple di Asia turut terdorong setelah perusahaan meluncurkan iPhone, Apple Watch, dan AirPods terbaru. Saham Foxconn di Taiwan naik 1,2% dan Samsung Electronics menguat 1,4%.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat Ikuti Wall Street Jumat (18/7), Yen Melemah Jelang Pemilu Jepang
Namun, saham Apple justru turun 1,48% di Wall Street karena investor kurang terkesan dengan lini produk baru tersebut.