kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bursa Regional Masih Dipayungi Kabut


Kamis, 23 Oktober 2008 / 09:24 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Kabar buruk masih mewarnai indeks perdagangan di bursa Asia pagi ini. Indeks saham-saham acuan Asia terus terperosok ke dalam. Bahkan, posisi indeks saham Asia pada pagi ini menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir.

Pada pukul 09.28 pagi ini di Tokyo, MSCI Asia Pacific Index turun 3,2% menjadi 85. Angka ini merupakan yang terendah sejak Mei 2004. Sepanjang tahun ini, MSCI sudah anjlok sebesar 46%.

Sementara itu, Nikkei 225 Stock Average juga mengalami penurunan 5,2% menjadi 8.227,75 yang juga merupakan angka terendah sejak Mei 2003 silam. Indeks-indeks sejumlah perusahaan di Australia, Selandia Baru dan Korea Selatan juga mulai bertumbangan.

Penurunan tersebut dipicu oleh penurunan harga saham perusahaan besar di kawasan ini. Posco, misalnya, mengalami penurunan 7,8% setelah produksi baja global turun tajam bulan lalu. Bahkan, BHP Billiton Ltd dan Rio Tinto Group terjun bebas 8% setelah penentu kebijakan di Eropa merilis pernyataan bahwa pengambilalihan Rio oleh BHP melanggar peraturan anti monopoli. Selain itu, penurunan juga terjadi pada saham Australia & New Zealand Banking Group Ltd yang turun 4,8% setelah mengalami penurunan perolehan laba.

Kemerosotan yang terjadi di bursa regional ini sepertinya masih terpengaruh oleh melemahnya indeks global. Seperti yang diketahui, kemarin, saham-saham di AS juga ditutup melemah.




TERBARU

[X]
×