kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Saham Asia Menguat Ditopang Optimisme Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed


Selasa, 13 Desember 2022 / 10:36 WIB
Bursa Saham Asia Menguat Ditopang Optimisme Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Seorang karyawan perusahaan perdagangan valuta asing Gaitame.com berjalan di depan monitor yang menunjukkan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS di ruang transaksinya di Tokyo, Jepang 11 November 2022.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SINGAPURA. Pasar saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (13/12) karena disokong optimisme jelang keputusan suku bunga The Fed dan bank sentral lainnya yang diprediksi akan mengurangi kenaikan suku bunga.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,17% sementara indeks Nikkei Jepang dan indeks KOSPI Seoul masing-masing naik 0,32% dan 0,01%. Saham Australia naik 0,34%.

Fokus utama bagi para pedagang adalah data inflasi AS yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT pada hari Selasa, dengan IHK inti diperkirakan akan melambat dari 6,3% menjadi 6,1% dan inflasi utama turun menjadi 7,3%. 

Baca Juga: Bursa Asia Mayoritas Menguat di Pagi Ini (13/12), Didorong Reli Wall Street

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen membuat catatan hati-hati pada hari Minggu dengan mengatakan dia mengharapkan perlambatan inflasi pada 2023, tetapi ekonomi AS tetap rentan terhadap guncangan.

Akhir pekan ini, The Fed, Bank Sentral Eropa, dan Bank Inggris diharapkan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps). Harapan ini lebih rendah daripada kenaikan agresif 75 bps yang mereka setujui di awal tahun.

"Mengingat kedekatan (data CPI AS) yang sangat dekat dengan FOMC, itu jelas memiliki kemampuan untuk mengubah nada pesan, tetapi sangat tidak mungkin untuk mengubah judul kenaikan 50 bps," kata Deutsche Bank dalam sebuah catatann penelitian. 

Bursa saham China diperkirakan datar pada hari Selasa karena lonjakan cepat COVID-19 telah meningkatkan kekhawatiran bahwa infeksi dapat mengganggu konsumsi dan manufaktur.

Baca Juga: Catat Net Sell Rp 1,55 Triliun, Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing Kemarin

Dolar AS juga menguat, naik 0,8% versus yen semalam dan stabil di 137,62 yen di awal perdagangan Asia pada hari Selasa. Itu juga menahan kenaikan dolar Australia di US$ 0,6756.

Harga minyak lebih tinggi setelah melonjak pada hari Senin karena kekhawatiran pada pasokan, dengan minyak mentah Brent berjangka naik 0,28% pada US$ 78,21 per barel dan minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,51% pada US$ 73,54 per barel.

Emas spot stabil di US$ 1.781,66 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,1% di US$ 1.793,40.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×