Sumber: Reuters | Editor: Mesti Sinaga
BEIJING. Meski tidak sebesar ekspektasi pasar cadangan devisa (cadev) China naik tipis pada Maret lalu. Jeda reli dollar AS yang meredam arus keluarnya modal menopang menajdi salah satu factor peningkatan cadev tersebut.
Selama bulan Maret cadev China bertambah sebanyak US$ 3,96 miliar hingga nilai totalnya menjadi US$ 3,009 triliun.
Penambahan cadev dibulan ketiga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan penambahan cadev di bulan sebelumnya. Pada bulan Februari 2016 lalu, cadev China bertambah US$ 6,92 miliar yang membawa cadev China mencapai US$ 3,005 triliun.
Dus, kenaikan cadev pada Februari tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam delapan bulan.
Kenaikan cadev di Maret itu berada di bawah perkiraan para ekonom. Sejumlah ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan cadev Negeri Tembok Besar di Maret akan naik US$ 5 miliar menjadi US$ 3,01 triliun.
China telah memperketat aturan bergerakan modal di luar negeri dalam beberapa bulan terakhir. Kebijakan ini diambil untuk menopang yuan dan adangan devisanya.
Biaya intervensi yuan tersebut telah mengikis cadangan devisa China hampir US$ 320 miliar tahun lalu. Namun nilai tukar yuan masih turun sekitar 6,5% terhadap dollar AS. Ini merupakan pelemahan kurs yuan terbesar tahunan sejak tahun 1994.
Namun dalam beberapa pecan terakhir ini, nilai tukar yuan terhadap dollar telah stabil. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang tengah berlangsung diperkirakan akan positif untuk kurs yuan dalam jangka menengah.
Berita Terkait
Devisa China balik ke level US$ 3 triliun
China cetak defisit anggaran di Februari
China mengejar target pertumbuhan 6,5% tahun ini
