Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - SEOUL, 5 Juni (Reuters) - Cadangan devisa Korea Selatan turun untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Mei ke level terendah dalam hampir empat tahun, menurut data bank sentral yang dirilis pada hari Rabu.
Bank of Korea melaporkan bahwa cadangan devisa berada di angka US$412,83 miliar pada akhir Mei.
Angka tersebut turun US$430 juta dari US$413,26 miliar pada bulan sebelumnya. Ini adalah level cadangan devisa terendah sejak Juni 2020.
Penurunan ini disebabkan oleh penggunaan fasilitas swap valuta asing bank sentral dengan dana pensiun, sebagai alat stabilisasi pasar valas, dan penurunan deposito valuta asing lembaga keuangan, kata Bank of Korea.
Baca Juga: Market Global: Bursa Saham dan Komoditas Turun Didorong Data AS yang Lemah
Ini terjadi setelah cadangan devisa menyusut di bulan April dengan jumlah terbesar dalam 19 bulan terakhir karena intervensi pemerintah di pasar untuk menahan pelemahan mata uang won.
Pada bulan Mei, won Korea Selatan (KRW) melemah 0,2% terhadap dolar, melanjutkan penurunan selama tiga bulan berturut-turut.
Angka ini dibandingkan dengan penurunan 0,5% dalam indeks dolar AS (USD), yang mengukur nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya.
Baca Juga: Saham AS Beringsut Naik, Didorong Data Ketenagakerjaan yang Lemah
Won telah terdepresiasi lebih dari 6% sepanjang tahun ini, membantu ekspor tetapi meningkatkan harga impor. Cadangan devisa Korea Selatan adalah yang terbesar kesembilan di dunia.