Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - BEIJING / SHANGHAI. Cainiao dari Alibaba Group dalam pembicaraan dengan pembuat vaksin asal China terkait logistik vaksin COVID-19, kata seorang juru bicara pada hari Kamis, ketika perusahaan meluncurkan kemitraan dengan Ethiopian Airlines untuk mengangkut obat ke Timur Tengah dan Afrika.
"Kami saat ini sedang berdiskusi dengan beberapa produsen vaksin COVID-19 domestik dan organisasi internasional tentang kerja sama logistik vaksin COVID-19," kata juru bicara itu.
Cainiao, sebuah perusahaan logistik, mendukung e-commerce Alibaba, dapat mengirim ke seluruh dunia dalam 72 jam. Juru bicara tidak menyebutkan nama pembuat vaksin.
Perusahaan dan Ethiopian Airlines meluncurkan layanan pengiriman udara rantai dingin khusus untuk mengangkut obat-obatan yang sensitif terhadap suhu dari kota Shenzhen di China selatan ke Afrika dan seluruh dunia melalui Dubai dan Addis Abba.
Baca Juga: Pertama di dunia, vaksin Covid-19 bakal tersedia di Inggris mulai pekan depan
"Ini adalah rute rantai dingin medis lintas batas pertama China yang dioperasikan secara teratur dan disertifikasi untuk mengangkut obat-obatan yang dikendalikan suhu termasuk vaksin COVID-19," kata Cainiao dalam sebuah pernyataan.
China memiliki beberapa pengembang vaksin yang menjalankan tahap akhir uji klinis untuk menentukan kemanjuran kandidat vaksin COVID-19 mereka. Mereka termasuk Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
Penyimpanan dan transportasi rantai dingin menjadi semakin penting selama pandemi COVID-19, yang telah menewaskan hampir 1,5 juta orang. Vaksin Pfizer yang menjanjikan, misalnya, harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius (-94 F) atau lebih rendah.
