Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
2. Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan atas investasi Anda jika Anda membeli saham (dengan dua pendekatan berbeda):
- Menggunakan data Return on Equity historis
- Menggunakan data Laba per Saham historis.
Tujuan utamanya adalah untuk memilih perusahaan yang solid dan sehat secara finansial dengan harga yang cukup rendah untuk memberikan tingkat pengembalian yang tinggi dalam jangka panjang.
Cara memilih saham ala Warren Buffett
Melansir Investopedia, untuk memahami bagaimana Warren Buffett memilih saham pemenang dimulai dengan menganalisis filosofi investasi dari perusahaan yang paling dekat dengannya, Berkshire Hathaway.
Berkshire memiliki strategi lama dan publik dalam hal mengakuisisi saham. Perusahaan harus memiliki kekuatan pendapatan yang konsisten, pengembalian ekuitas (ROE) yang baik, manajemen yang cakap, dan harga yang masuk akal.
Baca Juga: Warren Buffett: Bisnis dengan Modal Besar Cenderung Menjadi Bisnis yang Buruk
Warren Buffett menjalankan metode investasi nilai, yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham. Investasi nilai melihat nilai intrinsik suatu saham daripada berfokus pada indikator teknis, seperti rata-rata pergerakan, volume, atau indikator momentum.
Menentukan nilai intrinsik adalah latihan dalam memahami keuangan perusahaan, terutama dokumen resmi seperti laporan laba rugi dan laba rugi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang strategi investasi nilai Warren Buffett.
Untuk membimbingnya dalam mengambil keputusan, Warren Buffett menggunakan beberapa pertimbangan utama untuk mengevaluasi daya tarik dari kemungkinan investasi.