kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Cara Mendidik Diri Sendiri Seperti Warren Buffett, Tanpa Sekolah


Selasa, 29 Juli 2025 / 09:19 WIB
Cara Mendidik Diri Sendiri Seperti Warren Buffett, Tanpa Sekolah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett, yang sering disebut Oracle of Omaha, membangun kekayaannya senilai US$ 144 miliar lebih tidak hanya melalui pendidikan formal di sekolah bisnis atau bimbingan dengan Benjamin Graham, tetapi yang terpenting, pembelajaran mandiri yang disiplin. 

Pendekatan pendidikannya menekankan perolehan pengetahuan praktis, membaca mendalam, dan berpikir mandiri, alih-alih kredensial atau instruksi di kelas.

Dengan mengadopsi metodenya, Anda dapat mengembangkan keterampilan analitis dan ketajaman bisnis yang sama yang menjadikannya salah satu investor paling sukses dalam sejarah. 

Filosofi Buffett membuktikan bahwa pembelajaran yang konsisten dan terarah dapat lebih berharga daripada gelar apa pun jika diterapkan dengan fokus dan disiplin.

Buffett mendorong peningkatan berkelanjutan, mencari mentor (bahkan secara virtual), dan mengembangkan keterampilan praktis yang secara langsung memengaruhi kemampuan seseorang untuk sukses di dunia nyata. 

Meskipun ia mengakui bahwa kuliah dapat bermanfaat bagi sebagian orang, ia menolak gagasan bahwa kuliah merupakan persyaratan universal untuk kemakmuran atau kepemimpinan. 

Mengutip New Trader U, mari kita lihat cara mendidik diri sendiri seperti Warren Buffett tanpa sekolah:

Baca Juga: 5 Pemikiran Warren Buffett yang Bisa Mengubah Nasib dari Miskin jadi Kaya

1. Membaca setiap hari

“Bacalah 500 halaman seperti ini setiap hari,” sambil meraih setumpuk manual dan makalah. “Begitulah cara kerja pengetahuan. Pengetahuan terakumulasi, seperti bunga majemuk. Anda semua bisa melakukannya, tetapi saya jamin tidak banyak dari Anda yang akan melakukannya.” – Warren Buffett.

Buffett terkenal karena menghabiskan sebagian besar harinya dengan membaca, menyatakan bahwa pengetahuan terakumulasi seperti bunga majemuk. Kebiasaan membacanya meliputi laporan tahunan, surat kabar, dan buku dari berbagai disiplin ilmu. 

Untuk menerapkan pendekatan ini, tetapkan rutinitas membaca harian yang dimulai dengan satu jam dan secara bertahap ditingkatkan. Fokuslah pada sumber berkualitas tinggi daripada konsumsi berita yang cepat. 

Bacalah ilmu ekonomi, psikologi, sejarah, dan biografi secara luas untuk mengembangkan perspektif multidisiplin. Buffett menekankan bahwa investor hebat harus memahami sifat manusia, siklus ekonomi, dan sejarah bisnis, bukan hanya metrik keuangan.

2. Kuasai seni analisis laporan tahunan

Buffett menganggap laporan tahunan sebagai buku teks sekolah bisnis terbaik yang tersedia. Dokumen-dokumen ini mengungkapkan operasi perusahaan, posisi kompetitif, dan kualitas manajemen. 

Saat menganalisis laporan, fokuslah pada konsistensi pendapatan, tren margin laba, tingkat utang, dan bagaimana manajemen membahas tantangan dan peluang.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Diajarkan Orang Tua kepada Anak tentang Uang ala Warren Buffett

Mulailah dengan membaca laporan dari perusahaan di industri yang Anda pahami, lalu perluas ke sektor yang belum dikenal. Carilah bisnis dengan keunggulan kompetitif berkelanjutan, atau "parit ekonomi", yang melindungi mereka dari persaingan. 

Perhatikan arus kas, keputusan alokasi modal, dan kinerja perusahaan selama masa resesi ekonomi. Analisis langsung ini mengembangkan keterampilan pengenalan pola yang penting untuk mengidentifikasi bisnis yang berkualitas.


Video Terkait



TERBARU

[X]
×