kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara Singapura gelar shalat Jumat di tengah pandemi: Harus pesan online dulu...


Jumat, 26 Juni 2020 / 09:02 WIB
Cara Singapura gelar shalat Jumat di tengah pandemi: Harus pesan online dulu...
ILUSTRASI. Ilustrasi shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Sementara itu sebelum masuk masjid, jemaah harus dicek melalui SafeEntry menggunakan nomor NRIC atau FIN mereka. Mereka juga sangat dianjurkan untuk menggunakan aplikasi TraceTogether.

Langkah-langkah manajemen aman yang ditingkatkan juga akan diterapkan, termasuk mengharuskan para jemaah membawa peralatan shalat pribadi seperti sajadah. Lalu bagi wanita, mereka diharapkan membawa mukena sendiri. Sedangkan bagi pria membawa sarung.

Baca Juga: Jika ada jemaah tak kebagian saf shalat Jumat saat PSBB transisi, berikut imbauan MUI

Tak hanya itu, jemaah juga diminta untuk mengenakan masker setiap saat ketika berada di masjid termasuk selama shalat. Untuk memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan transmisi aerosol dari daur ulang udara dari sistem pendingin udara, kipas akan disediakan. Orang-orang yang tidak memperoleh tempat untuk shalat Jumat dapat melakukan shalat Zuhur.

Baca Juga: Shalat Jumat harus pakai masker demi cegah corona, bagaimana menurut MUI?

Sayangnya lansia (60 tahun ke atas) dan anak-anak (di bawah usia 12 tahun) tidak disarankan untuk menghadiri shalat Jumat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menilik Ketatnya Shalat Jumat di Singapura, Harus Pesan Online"
Penulis : Nur Fitriatus Shalihah
Editor : Sari Hardiyanto




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×