Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina melaporkan 6.352 infeksi baru virus corona pada Selasa (4/8). Ini merupakan lompatan harian terbesar kasus virus corona di Asia Tenggara.
Mengutip Reuters, angka kasus virus corona Selasa juga rekor kenaikan harian kelima Filipina dalam enam hari terakhir, dan menjadikan total infeksi negara itu menjadi 112.593.
Jika kasus baru virus corona di Filipina kembali menembus angka 6.000 sementara Indonesia tetap di kisaran 1.900, maka Filipina bakal menyalip Indonesia sebagai negara dengan infeksi tertinggi di Asia Tenggara.
Hingga Selasa, Indonesia mencatat total kasus virus corona mencapai 115.056, tertinggi di kawasan.
Baca Juga: Kasus corona meningkat di Vietnam, Hanoi kekurangan alat rapid test
Sedang angka kematian akibat virus corona di Filipina bertambah 11 menjadi 2.115 orang pada Selasa.
Ibu Kota Filipina, Manila dan provinsi-provinsi terdekat pada Selasa kembali di bawah penguncian ketat selama dua minggu untuk menekan kasus yang melonjak sejak pembatasan dilonggarkan pada Juni lalu.
Pemerintah Filipina pada Minggu (2/8) malam mengumumkan, akan menempatkan Metro Manila dan provinsi terdekat, seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan di bawah apa yang mereka sebut "Karantina Masyarakat yang Ditingkatkan yang Dimodifikasi" hingga 18 Agustus.
Di bawah kebijakakan itu, transportasi umum dilarang, bekerja dari rumah akan dilembagakan jika memungkinkan, dan hanya satu orang di setiap rumahtangga yang diizinkan keluar rumah untuk membeli barang-barang penting.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (4/8): 115.056 kasus, 72.050 sembuh, 5.388 meninggal
Pengumuman Pemerintah Filipina datang setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan 1 juta perawat menyerukan kontrol yang lebih ketat, mengatakan negara itu kehilangan perjuangan melawan virus corona.
"Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah," kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi, Minggu (2/8) malam, seperti dikutip Reuters.