kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah AS jatuh ke krisis keuangan, ini langkah habis-habisan The Fed


Senin, 23 Maret 2020 / 21:47 WIB
Cegah AS jatuh ke krisis keuangan, ini langkah habis-habisan The Fed
ILUSTRASI. The Fed berusaha sekuat tenaga untuk mencegah krisis kesehatan di AS berubah menjadi krisis keuangan.


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve memberi sinyal akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan ekonomi AS dari depresi akibat terkena dampak virus corona.

Senin (23/3), The Fed mengumumkan secara besar-besaran mempercepat rencana penyelamatannya dengan mengumumkan pembelian obligasi tanpa batas, tiga fasilitas kredit baru dan program pinjaman Main Street.

Baca Juga: Goldman suntikkan US$ 1 miliar ke pasar uangnya setelah penarikan besar-besaran

Secara keseluruhan, The Fed menyebutkan, program-program baru akan menyediakan hingga US$ 300 miliar pembiayaan baru untuk ekonomi. The Fed berusaha sekuat tenaga untuk mencegah krisis kesehatan berubah menjadi krisis keuangan.

Yang terpenting, The Fed berjanji untuk membeli obligasi "dalam jumlah yang dibutuhkan" untuk mendukung pasar, menandakan tidak ada batasan dalam upaya penyelamatannya.

Kekhawatiran resesi ekonomi dan krisis likuiditas telah menghancurkan pasar saham selama sebulan terakhir dan menyebabkan sebagian pasar obligasi tidak berfungsi.

The Fed menyatakan akan mendukung rumah tangga dan bisnis Amerika, tetapi mengakui ekonomi AS akan menghadapi gangguan parah.

"Pandemi virus corona menyebabkan kesulitan besar di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia," kata The Fed dalam sebuah pernyataan yang dikutip CNN.

Baca Juga: RUU corona AS: Ada bantuan keluarga US$ 3.000 dan tambahan likuiditas US$ 4 triliun

Langkah-langkah utama The Fed yang diumumkan meliputi:

  1. Pelonggaran kuantitatif terbuka (QE). Lebih dari seminggu yang lalu, The Fed telah menetapkan batas US$ 700 miliar untuk program pembelian obligasi ini.
  2. Fed akan mulai membeliĀ  commercial mortgage backed securities (CMBS)
  3. Dua fasilitas pinjaman kepada perusahaan besar: Fasilitas Kredit Korporasi Pasar Primer (PMCCF) untuk penerbitan obligasi dan pinjaman baru, dan Fasilitas Kredit Korporasi Pasar Sekunder (SMCCF) untuk menyediakan likuiditas untuk obligasi korporasi yang ada.
  4. Menghidupkan kembali Fasilitas Pinjaman Sekuritas atau Term Asset-Backed Securities Loan Facility(TALF) di era krisis untuk mendukung aliran kredit kepada konsumen dan bisnis.
  5. Memperluas fasilitas likuiditas reksadana pasar uang untuk memasukkan lebih banyak obligasi daerah
  6. Memperluas fasilitas kredit kertas komersial

The Fed juga menyatakan mengatakan akan segera meluncurkan Program Pemberian Pinjaman Main Street Business untuk mendukung bisnis kecil dan menengah.

Baca Juga: Usai pangkas suku bunga, neraca keuangan The Fed capai rekor tertinggi

"Ini adalah upaya habis-habisan untuk memastikan bahwa sektor bisnis dapat terus eksis bahkan ketika kegiatan ekonomi sementara runtuh," kata Ian Shepherdson, kepala ekonom di Pantheon Macroeconomics, menulis dalam catatan Senin kepada klien.

"The Fed sekarang secara efektif pemberi pinjaman langsung dari jalan terakhir ke ekonomi riil, bukan hanya sistem keuangan." imbuhnya.

Dengan kata lain, The Fed melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah krisis kredit besar.

Baca Juga: Kondisi sedang bergejolak, sejumlah perusahaan tetap terbitkan obligasi




TERBARU

[X]
×