kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah Iran Punya Senjata Nuklir, Arab Saudi Makin Mesra dengan Amerika Serikat


Sabtu, 16 Juli 2022 / 09:15 WIB
Cegah Iran Punya Senjata Nuklir, Arab Saudi Makin Mesra dengan Amerika Serikat


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat dan Arab Saudi sepakat tentang pentingnya menghentikan Iran untuk memiliki senjata nuklir. Pemimpin kedua negara menegaskan komitmen berkelanjutan AS untuk mendukung keamanan dan pertahanan teritorial Arab Saudi.

"Dan memfasilitasi kemampuan Kerajaan Arab Saudi untuk mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk mempertahankan rakyat dan wilayahnya dari ancaman eksternal," tulis pernyataan bersama kedua negara.

Teheran dan Riyadh, kekuatan Muslim Syiah dan Sunni terkemuka di Timur Tengah, memutuskan hubungan pada 2016 karena mendukung pihak yang berlawanan dalam perang proksi di wilayah tersebut.

Arab Saudi dan Amerika Serikat juga menggarisbawahi perlunya untuk lebih mencegah campur tangan Iran dalam urusan internal negara lain, dukungannya untuk terorisme melalui proksi bersenjata, dan upayanya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas kawasan.

Baca Juga: AS Bakal Jual Peralatan Militer Senilai US$ 108 Juta ke Taiwan, China Bakal Murka?

Kedua belah pihak menekankan pentingnya menjaga arus perdagangan bebas melalui jalur perairan internasional yang strategis seperti Bab al-Mandab dan Selat Hormuz.

Pada 2015, Iran menandatangani kesepakatan dengan enam negara besar untuk membatasi program nuklirnya agar lebih sulit mendapatkan senjata dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi. Iran mengatakan program nuklirnya hanya mencari energi atom sipil.

Pada 2018, Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari pakta tersebut dengan mengatakan bahwa kesepakatan itu tidak cukup untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Iran sejak itu meningkatkan beberapa kegiatan nuklir.




TERBARU

[X]
×