kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cegah masuk perbatasan, jet tempur Rusia kawal pembom AS di atas Laut Jepang


Senin, 18 Oktober 2021 / 12:34 WIB
Cegah masuk perbatasan, jet tempur Rusia kawal pembom AS di atas Laut Jepang
ILUSTRASI. Jet tempur MiG-31 milik Rusia.


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Jet tempur MiG-31 Rusia dikerahkan untuk mengawal pembom Lancer B-1B milik AS di atas Laut Jepang, Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia (NDMC) melaporkan pada Minggu (17/10).

Menurut NDMC, sistem kontrol wilayah udara Rusia pada Minggu (17/10) mendeteksi target udara di atas perairan netral Laut Jepang mendekati perbatasan negeri beruang merah. 

Jet tempur MiG-31 dari Pasukan Peringatan Reaksi Cepat Pertahanan Udara Distrik Militer Timur Rusia pun dikerahkan untuk mengidentifikasinya.

“Awak jet tempur Rusia mengidentifikasi target sebagai pembom Lancer B-1B AS dan mengawalnya di atas Laut Jepang. Tidak ada pelanggaran perbatasan negara Rusia," kata NDMC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip TASS.

NDMC menambahkan, pengiriman jet tempur Rusia sesuai dengan kepatuhan yang ketat terhadap aturan internasional tentang penggunaan wilayah udara.

Baca Juga: Tegang, kapal perang Rusia usir kapal perusak AS di tengah latihan militer

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim kapal perang anti-kapal selam Armada Pasifik Rusia Admiral Tributs menggagalkan upaya kapal perusak rudal berpemandu AS melanggar perbatasan di Laut Jepang pada Jumat (15/10).

“Hari ini (Jumat), sekitar pukul 17.00 waktu setempat, kapal perusak Angkatan Laut AS USS Chafee, yang beroperasi di Laut Jepang selama beberapa hari, mendekati perairan teritorial Rusia dan berusaha melintasi perbatasan," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip TASS.

Rusia memanggil atase militer AS

Admiral Tributs memperingatkan kapal perang AS itu tentang tindakan semacam itu tidak bisa diterima, dan USS Chafee beroperasi di daerah yang ditutup untuk lalu lintas kapal karena ada penembakan artileri sebagai bagian dari latihan militer Rusia-China bertajuk Joint Sea 2021.

"Setelah mendapat peringatan, alih-alih mengubah arahnya untuk meninggalkan area tertutup, kapal perusak USS Chafee menaikkan warnanya, menyiratkan helikopter mereka akan lepas landas dari deknya," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.

Baca Juga: Putin: Sejak AS keluar dari Perjanjian Rudal, perlombaan senjata dimulai

"Yang berarti, bahwa arah dan kecepatannya tidak bisa diubah, dan mengambil tindakan untuk melanggar perbatasan negara Rusia di Peter the Great Bay," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

Mengikuti aturan laut internasional, Admiral Tributs mulai mengejar USS Chafee keluar dari perairan teritorial Rusia.

“Setelah yakin akan tekad kapal perang Rusia untuk mencegah pelanggaran perbatasan negara, kapal perusak peluru kendali USS Chafee berbalik arah pada pukul 17:50 ketika jaraknya kurang dari 60 meter dari kapal perang anti-kapal selam besar Admiral Tribut," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia mencap tindakan awak kapal perusak peluru kendali AS sebagai pelanggaran berat terhadap peraturan internasional untuk mencegah tabrakan di laut dan perjanjian Rusia-AS tahun 1972 tentang pencegahan insiden di laut dan wilayah udara.

Kementerian Pertahanan Rusia langsung memanggil atase militer AS di Rusia soal tindakan tidak profesional dari kapal perusak USS Chafee, yang berusaha melintasi perbatasan Rusia di Laut Jepang.

Selanjutnya: Eropa krisis energi, Putin pastikan Rusia tidak gunakan gas sebagai senjata




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×