kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Cegah penyebaran corona, China lockdown sebuah kabupaten di Provinsi Heilongjiang


Senin, 11 Januari 2021 / 13:44 WIB
Cegah penyebaran corona, China lockdown sebuah kabupaten di Provinsi Heilongjiang
ILUSTRASI. Orang-orang memakai masker saat mereka berjalan di distrik perbelanjaan, menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, 18 Desember 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China mengalami peningkatan harian terbesar dalam kasus virus corona dalam lebih dari lima bulan terakhir, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan, ketika infeksi baru di provinsi Hebei di sekitar Beijing terus meningkat.

Pemerintah mengunci alias lockdown sebuah kabupaten di Provinsi Heilongjiang, Timur Laut China pada Senin (11/1), setelah melaporkan infeksi virus corona baru.

Provinsi Hebei menyumbang 82 dari 85 kasus lokal baru virus corona pada Minggu (10/1), menurut NHC dalam sebuah pernyataan Senin (11/1), dengan Provinsi Liaoning melaporkan dua kasus baru dan Beijing satu kasus baru. 

Mengutip Reuters, China juga mencatat 18 kasus impor baru virus corona. Total infeksi baru pada 10 Januari total mencapai 103, tertinggi sejak 127 kasus pada 30 Juli tahun lalu.

Baca Juga: China: Tim WHO untuk menyelidiki asal usul Covid-19 akan tiba pada 14 Januari

Meskipun kasus baru dalam beberapa hari terakhir tetap merupakan sebagian kecil dari puncak wabah pada awal 2020, pihak berwenang bergerak secara agresif untuk mengekang penyebaran virus dan mencegah gelombang wabah baru.

Shijiazhuang, Ibu Kota Hebei dan episentrum wabah baru, dikunci dengan orang dan kendaraan dilarang meninggalkan kota, saat pihak berwenang bergerak untuk mengekang penyebaran virus. Transportasi umum juga tidak beroperasi.

Langkah-langkah kota berpenduduk 11 juta jiwa itu sejalan dengan paket pembatasan Covid-19 yang biasa diterapkan oleh otoritas lokal di China ketika mereka melihat sebuah kluster virus corona muncul.

Tutup bisnis tidak penting

Kabupaten Wangkui, di bawah yurisdiksi Kota Suihua di Provinsi Heilongjiang, melaporkan delapan kasus asimtomatik baru. Mulai Senin (11/1), mereka menutup semua bisnis yang tidak penting, melarang orang meninggalkan kabupaten, dan memblokir semua lalu lintas yang tidak penting.

Baca Juga: Dokter Tiongkok sebut vaksin Covid-19 Sinopharm paling tidak aman di dunia

Setiap keluarga di kabupaten itu bisa meminta satu orang meninggalkan rumah mereka setiap tiga hari sekali untuk membeli kebutuhan, televisi pemerintah melaporkan seperti dilansir Reuters.

Dinas Perhubungan Hebei mengatakan pada Senin (11/1), beberapa bagian jalan raya di provinsi itu telah ditutup untuk pencegahan Covid-19. Kendaraan yang terdaftar di Shijiazhuang dan Xingtai akan diminta untuk kembali.

Total kasus virus corona di China saat ini mencapai 87.536. Sementara jumlah kematian tetap, tidak berubah di 4.634.

Selanjutnya: Kasus virus corona di China naik dua kali lipat, terutama di provinsi Hebei



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×