kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.609.000   -2.000   -0,12%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

China: Tim WHO untuk menyelidiki asal usul Covid-19 akan tiba pada 14 Januari


Senin, 11 Januari 2021 / 13:14 WIB
China: Tim WHO untuk menyelidiki asal usul Covid-19 akan tiba pada 14 Januari
ILUSTRASI. Warga memakai masker pelindung mengunjungi wihara pada Hari Tahun Baru, menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan. REUTERS/Tingshu Wang


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pihak berwenang China mengatakan, tim ahli internasional dari WHO yang bertugas menyelidiki asal usul pandemi Covid-19 akan tiba di China pada 14 Januari 2021.

Mengutip Reuters, Senin (11/1), kurangnya otorisasi dari Beijing membuat kedatangan tim beranggotakan 10 orang untuk menyelidiki asal usul virus corona menjadi tertunda. Kementerian Luar Negeri China menyebutnya sebagai kesalahpahaman.

Komisi Kesehatan Nasional, yang mengumumkan tanggal kedatangan yang tertunda dari jadwal awal Januari, tidak merinci jadwal perjalanan tim tersebut.

China dituduh menutup-nutupi dan menunda tanggapan awal tentang virus Covid-19, yang memungkinkan virus menyebar sejak pertama kali muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019.

Baca Juga: WHO soroti ketimpangan jumlah vaksin antara negara kaya dan negara miskin

Amerika Serikat telah menyerukan penyelidikan yang dipimpin WHO secara transparan, dan mengkritik ketentuannya, yang memungkinkan para ilmuwan China untuk melakukan penelitian pendahuluan.

Menjelang perjalanan tersebut, Beijing telah berusaha untuk membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai, dengan diplomat senior Wang Yi mengatakan "semakin banyak penelitian" menunjukkan itu muncul di berbagai wilayah.

Sementara negara-negara lain terus berjuang melawan lonjakan infeksi, China telah secara agresif meredam serangan virus tersebut.

Pada Minggu (10/1) tercatat ada 103 kasus baru di China dan merupakan peningkatan harian terbesar di China daratan dalam lebih dari lima bulan, karena infeksi baru meningkat di provinsi Hebei, di sekitar ibu kota, Beijing.

Selanjutnya: Dokter Tiongkok sebut vaksin Covid-19 Sinopharm paling tidak aman di dunia



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×