Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Airbus berharap bisnis perjalanan udara dapat segera bangkit dan kembali mendekati kinerja pra pendemi. Seperti diketahui, bisnis perjalanan udara menjadi salah satu industri yang terkena dampak paling besar dari pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020.
CEO Airbus Guillaume Faury dalam sebuah wawancara berharap, maskapai penerbangan dapat memberikan ruang yang sama untuk kursi kelas bisnis seperti masa-masa sebelum pandemi.
Seperti diketahui, bisnis perjalanan udara masih berada dalam krisis meskipun peluncuran vaksin Covod-19 dipercepat di negara-negara maju.
Karena pandemi, kini masyarakat lebih mengandalkan panggilan video untuk menggantikan pertemuan tatap muka. Karena itu, kebangkitan bisnis perjalanan udara pun masih dalam tanda tanya.
Hanya saja, Faury mengatakan, kini pemikiran perusahaan telah berubah. Ia melihat perjalanan bisnis akan segera pulih dikarenakan beberapa orang di titik tertentu akan ada keinginan untuk bertemu langsung dengan pelanggan maupun pemasok atau untuk melihat langsung ke lokasi terkait pengembangan produk ataupun pembangunan pabrik.
Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19, Kota Guangzhou China membatasi aktivitas bisnis dan sosial
"Itulah yang dikatakan maskapai kepada kami, karena mereka harus memutuskan sekarang bagaimana kelanjutan bisnis pesawat mereka di masa depan. Dan kami melihat bahwa mereka merencanakan kursi di kelas bisnis sebanyak sebelum pandemi,” kata Faury seperti dikutip dari Reuters, Senin (7/6).
Ketika ditanya tentang jumlah penerbangan bisnis yang diharapkan di masa depan, Faury mengakui sektor ini mungkin tidak dapat pulih sepenuhnya.
"Mungkin akan sedikit lebih sedikit. Satu hal yang jelas bagi saya: orang ingin terbang lagi. Hampir tidak lebih, tetapi juga mungkin tidak kurang dari sebelum pandemi," pungkasnya.