Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
"Kami membutuhkan dialog baru yang lebih konstruktif. Mereka (IEA) mengatakan, 'kami tidak membutuhkan Anda pada tahun 2030, jadi kenapa Anda membangun proyek yang memakan waktu 6-7 tahun. Pemegang saham Anda tidak akan mengizinkan Anda melakukannya'," ungkap Nasser.
Nasser mengakui upaya transisi energi sering kali terbukti kacau dan mengganggu sistem yang sudah ada. Ia menambahkan, dialog antara industri minyak dan pembuat kebijakan mengenai transisi energi telah bermasalah.
Pada akhirnya, Nasser menilai kesalahan mengambil langkah dalam upaya transisi energi global hanya akan mendorong penggunaan batu bara yang lebih besar oleh banyak negara Asia.