Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walt Disney Co pada Minggu membuat sketsa rencana bagaimana konglomerat hiburan, taman hiburan, dan produk konsumen akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan penceritaan selama 100 tahun ke depan.
Berbicara di belakang panggung di konvensi penggemar D23 Expo dua tahunan perusahaan dengan Reuters, Chief Executive Bob Chapek berusaha keras untuk menghindari apa yang disebutnya "M-word," atau metaverse, meskipun mendorong perusahaan ke arah itu tahun lalu.
Chapek menggambarkan visi Disney untuk metaverse sebagai "penceritaan generasi berikutnya." Dia ingin menggunakan data yang diperoleh dari kunjungan taman hiburan dan kebiasaan streaming konsumen untuk memberikan pengalaman hiburan yang dipersonalisasi, termasuk dari studio perusahaan Marvel dan Lucasfilm.
Baca Juga: Disney+ Menaikkan Harga Streaming Sebesar 38%
"Disney benar-benar sebuah gaya hidup. Pertanyaannya adalah, bagaimana penceritaan generasi berikutnya memanfaatkan apa yang kita ketahui tentang seorang tamu secara unik dalam gaya hidup Disney ini, lalu? menyajikan pengalaman unik."
Perusahaan hiburan dan teknologi bergegas untuk mengamankan posisi di metaverse setelah CEO Meta Platforms Inc Mark Zuckerberg mengumumkan masa depan perusahaannya akan dikhususkan untuk menciptakan lingkungan yang kuat, tiga dimensi, dan persisten di mana avatar digital pengguna akan bekerja, hang out dan mengejar hobi mereka.
Jauh sebelum pengumuman Meta, Chapek, yang mengawasi divisi taman sebelum mengambil alih jabatan puncak pada tahun 2020, telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan cara luas pengalaman taman hiburan kepada orang-orang yang tidak akan pernah mengunjungi salah satu dari enam taman hiburan perusahaan secara global.
Disney mulai meletakkan dasar dengan sungguh-sungguh untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk baru penceritaan selama setahun terakhir, ketika ia menunjuk eksekutif media dan teknologi veteran, Mike White, untuk mengawasi unit Next Generation Storytelling and Consumer Experiences yang baru dibuat.
Baca Juga: Jumlah Pelanggan 221,7 Juta, Disney Menyalip Netflix
White didiga telah merakit perangkat teknologi untuk digunakan oleh eksekutif kreatif Disney.
Dia juga telah melakukan brainstorming ide untuk menggunakan augmented reality dan teknologi lainnya untuk membawa dimensi baru dalam bercerita. Chapek mengutip satu contoh awal film augmented reality berdurasi delapan menit yang tayang perdana minggu ini di Disney+.
"Ini bisa menjadi katalis yang sangat besar untuk apa yang akan muncul di sana dan, Anda tahu, lima sampai 10 tahun," kata Chapek.
