Sumber: Time,South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terkenal gara-gara TikTok
Lain lagi cerita tentang Daniel Ou Yang, 21 tahun. Warga wuhan yang bekerja di Australia ini menjadi terkenal gara-gara postingannya di TikTok.
Melansir South China Morning Post, untuk mengatasi rasa takut dan kebosanan, Ou Yang mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya: Dia mulai melakukan vlogging pada TikTok, versi internasional dari aplikasi video pendek Tiongkok Douyin, untuk mendokumentasikan pengalamannya "terperangkap" dan dikurung di kamarnya.
Baca Juga: Ini daftar terbaru negara dengan Covid-19, Singapura terbanyak setelah China
Selain itu, dia mengatakan ingin menggunakan media sosial untuk berbagi pengalamannya dan menceritakan “sisi ceritanya”.
"Merupakan hal penting bagi saya untuk memberitahukan semua orang di Australia apa yang terjadi di sini, karena banyak (di media sosial) menggunakan virus sebagai alasan untuk mendiskriminasi terhadap warga Asia," katanya.
Komentar pada postingan TikTok dan Facebook-nya telah memasukkan pernyataan seperti, “Jangan kembali ke Australia, tinggal saja di China. Kami tidak ingin penyakit orang-orang Anda” dan "Kalian pantas menerima ini karena kalian semua makan anjing, kucing, dan kelelawar.”
Baca Juga: Meski ekonomi AS baik-baik saja, Gubernur The Fed ingatkan risiko dari virus corona
Video Ou Yang di TikTok sangat populer, ditonton rata-rata sekitar 50.000 kali penayangan, dan ia telah mengumpulkan 17.200 pengikut, dan 155.000 yang menyukai videonya.
“Saya ingin mencampur humor dan membawa (kesembronoan) ke dalam apa yang terjadi sekarang,” katanya seperti yang dikutip South China Morning Post.
Kini, Ou Yang kerap mendapatkan undangan wawancara, termasuk ABC News Australia dan Straits Times Singapura.