Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dikky Setiawan
BEIJING. Meski kerap berseteru soal wilayah kekuasaan, hubungan China dan Korea Selatan (Korsel) mulai mesra di bidang ekonomi.
Kabar terbaru, China bakal membangun sistem perdagangan langsung antara dua negara. Sistem perdagangan ini bakal memfasilitasi transaksi yuan terhadap won.
"Sistem perdagangan langsung dua mata uang ini akan membantu mengurangi ongkos transaksi valuta asing yang dilakukan korporasi di dua negara," tulis Bank Sentral China (PBOC) seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6).
Sejatinya, kondisi investasi dalam negeri yang memburuk mendorong investor China melarikan duitnya ke Korsel. Saat ini, investor China menguasai obligasi korporasi perusahaan Negeri Ginseng, menggeser dominasi Amerika Serikat (AS).
Per Februari 2016, investor China tercatat memiliki obligasi Korsel mencapai 17,5 triliun won atau setara US$ 15 miliar. Kepemilikan investor China ini menyumbang 20% dari total kepemilikan asing di Korsel.