Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Luar Negeri China mengatakan, Amerika Serikat adalah "kerajaan kebohongan" yang sebenarnya.
Melansir Reuters, hal tersebut ditegaskan Kemenlu China terkait laporan Departemen Luar Negeri AS yang menuduh Beijing menghabiskan miliaran dolar setiap tahunnya untuk upaya manipulasi informasi. China mengecam tudingan tak berdasarkan itu.
Sebelumnya pada Kamis (5/9/2023), Departemen Luar Negeri AS dalam laporannya menuliskan, China memanipulasi media global melalui sensor, pengumpulan data, dan pembelian rahasia outlet berita asing.
Menurut laporan tersebut, meskipun sumber daya yang dicurahkan untuk kampanye ini belum pernah terjadi sebelumnya, Beijing telah mengalami “kemunduran besar” ketika menargetkan negara-negara demokratis, karena adanya penolakan dari media lokal dan masyarakat sipil. Laporan AS tersebut dibuat di bawah mandat kongres untuk merinci manipulasi informasi negara.
Baca Juga: Raksasa Properti China, Evergrande, Semakin Terdesak
Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok dalam sebuah pernyataan menegaskan, laporan tersebut mengabaikan fakta dan merupakan informasi palsu.
"Badan-badan Departemen Luar Negeri AS yang menghasilkan laporan tersebut adalah sumber informasi palsu dan pos komando ‘perang kognitif’,” kata kementerian Tiongkok.
Kemenlu China juga menambahkan, “Fakta telah berulang kali membuktikan bahwa Amerika Serikat adalah ‘kerajaan kebohongan’ yang sebenarnya.”
Baca Juga: Aksi Tutup Mulut Kemenhan China Meski Pimpinannya Sudah Menghilang Selama Sebulan
Laporan AS muncul di tengah kontroversi mengenai upaya China dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan jejak global media yang dikendalikan pemerintah. Beijing berupaya melawan citra negatif China yang disebarkan oleh media global.