Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China akhirnya memulai proses pembangunan sebuah pelabuhan baru yang menghadap langsung ke Laut China Selatan. Pelabuhan ini disebut akan difungsikan sebagai pusat penelitian laut dalam
Melansir Global Times, pekerjaan konstruksi dimulai di Sanya, Provinsi Hainan, China Selatan pada hari Rabu (14/6)pekan lalu. Pelabuhan ini akan dibangun di bawah perusahaan milik negara, China State Shipbuilding Corp (CSSC).
Dalam pernyataannya hari Jumat (16/6) lalu, CSSC mengatakan bahwa pelabuhan itu akan mendukung pembangunan sistem industri pertahanan nasional.
Baca Juga: China: Tidak Ada Kegiatan Mata-Mata China di Kuba, AS Merilis Berita yang Salah
"Bertujuan untuk membangun kemampuan uji kelautan kelas dunia, pangkalan tersebut akan melayani uji laut dalam untuk semua industri di berbagai bidang dan mendukung pembangunan sistem industri pertahanan nasional yang maju," tulis CSSC dalam pernyataannya di Weibo.
Dalam upacara pembukaan konstruksi hari Rabu, kapal uji Beidiao 996 berlabuh di lokasi tersebut sebagai kapal pertama ditempatkan di sana.
Beidiao 996 adalah kapal jenis katamaran uji laut dalam komprehensif terbesar China yang dapat melakukan banyak misi seperti penelitian ilmiah, survei lingkungan, dan dukungan komprehensif.
Kapal tersebut melakukan pelayaran perdananya dari Dalian, Provinsi Liaoning China Timur Laut ke Sanya pada April 2022.
Baca Juga: Kapal Perang China Menggelar Latihan Tembak di Perairan Utara Taiwan
Mendukung Aktivitas Pertahanan
CSSC percaya diri bahwa proyek itu akan berperan sebagai pangkalan pendukung uji coba yang penting bagi negara. Pelabuhan baru itu disebut akan memungkinkan kapal uji utama untuk berlabuh.
Menurut pakar pertahanan China, Song Zhongping, pangkalan uji coba itu diharapkan bisa menjadi pusat berkumpulnya kapal-kapal yang memiliki fungsi penelitian yang melakukan survei luas dan terperinci tentang lingkungan Laut China Selatan dan informasi hidrologi serta penelitian ilmiah lainnya.
"Situasi maritim di Laut China Selatan rumit dan lingkungan bawah laut terus berubah, sehingga pangkalan juga penting dalam memahami Laut China Selatan dan akan berkontribusi pada keselamatan navigasi," kata Song kepada Global Times.
Song menambahkan, dalam hal pertahanan nasional, pangkalan tersebut dapat memungkinkan pengujian yang lebih kompleks dan menantang di laut dalam.