Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengumumkan pada Sabtu, 20 Februari, mereka akan membangun sistem pelatihan baru yang akan meningkatkan latihan militer dalam segala hal, memperkuat kemampuan untuk memenangkan perang.
Bukan cuma itu, sistem pelatihan baru tersebut bisa membangun militer China menjadi militer kelas dunia.
Disetujui oleh Presiden Xi Jinping yang juga Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), China mengeluarkan keputusan untuk mengembangkan sistem pelatihan militer jenis baru, Xinhua melaporkan seperti dilansir Global Times.
Keputusan itu menekankan upaya untuk mempercepat pembentukan sistem pelatihan guna meningkatkan latihan militer dalam segala hal, sekaligus memperkuat kemampuan memenangkan perang.
Baca Juga: Ketegangan regional mendidih, Beijing dirikan pangkalan militer besar-besaran!
Dengan begitu, bisa membangun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menjadi angkatan bersenjata kelas dunia.
Keputusan tersebut juga menggarisbawahi pelatihan berorientasi pertempuran, mengeksplorasi paradigma latihan baru, dan meningkatkan manajemen operasi pelatihan serta kondisi pendukungnya, Xinhua menyebutkan.
Latihan militer adalah perang nyata
Mengutip laporan PLA Daily, Global Times melaporkan, keputusan CMC itu meminta militer China untuk berlatih seolah-olah latihan militer adalah perang nyata.
Keputusan CMC tersebut juga mendorong peningkatan latihan militer bersama dan dengan teknologi, mengikuti pola dan hukum pelatihan, serta memenangkan perang.
Baca Juga: Taiwan ganti menteri pertahanan, bertugas merencanakan perang asimetris versus China
Pelatihan intensif tidak hanya buat prajurit, tetapi juga komandan. Kemudian, penciptaan lingkungan medan perang yang realistis adalah di antara prioritas sistem pelatihan baru, menurut laporan PLA Daily.
Song Zhongping, ahli militer China, mengatakan kepada Global Times pada Minggu (21/2), sistem pelatihan baru ini lebih menekankan pada penggabungan latihan dengan pertempuran nyata.
"Sistem pelatihan baru itu juga membutuhkan metode anyar, termasuk penempatan peralatan dan sarana untuk mendukungnya, guna membuat latihan lebih seperti perang sungguhan," kata Song.
Dia bilang, China menghadapi situasi global yang berubah dengan cepat, terutama ancaman yang terus meningkat termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang kuat. Ini telah memaksa PLA untuk meningkatkan kemampuannya untuk perang nyata.
AS telah mengirim kapal perang ke Laut China Selatan dan Selat Taiwan serta pesawat tempur di dekat daerah pesisir negeri tembok raksasa untuk pengintaian jarak dekat.
China bertujuan untuk menyelesaikan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata pada 2035, dan sepenuhnya mengubah PLA menjadi militer kelas dunia pada pertengahan abad ke-21, kata Xi saat membuka Kongres Partai Komunis China 2017.