CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.927   -37,00   -0,23%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

China ditolak MSCI, Korsel diuntungkan sementara


Rabu, 15 Juni 2016 / 13:01 WIB
China ditolak MSCI, Korsel diuntungkan sementara


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Korea Selatan bisa bernapas lega dengan keputusan MSCI Inc yang menolak untuk memasukkan saham domestik China ke dalam indeks mereka.

Perusahaan penghimpun indeks tersebut menolak China untuk kali ketiga. Hal ini cukup mengejutkan sejumlah analis mulai Goldman Sachs hingga HSBC Holdings.

Sebelumnya, ada analisa bahwa jika saham China masuk ke dalam indeks MSCI, maka, hal itu akan memangkas kontribusi Seoul sebesar 15% dalam indeks MSCI Emerging Market. Kalau itu terjadi, maka investor pasif akan menarik dana mereka dari pasar saham Korea.

"Ini merupakan kabar baik bagi market Korea. Sebelumnya saya khawatir mengenai arus dana yang berpotensi hengkang senilai 1 triliun won. Tapi sekarang, kecemasan itu sudah hilang," jelas Heo Pil Seok, Co-Chief-Executive Officer Midas International Asset Management di Seoul.

Kendati begitu, rasa lega ini mungkin hanya bersifat sementara. Pasalnya, MSCI akan mempertimbangkan kembali inklusi saham China dalam review klasifikasi market 2017 mendatang.

Ada beberapa alasan yang mendasari MSCI menolak bursa China. Beberapa di antaranya: penghentian perdagangan yang sewenang-wenang dan pembatasan yang longgar atas arus modal antar negara.

Keputusan ini sekaligus menunjukkan bahwa investor internasional masih tidak nyaman untuk menempatkan dana mereka di market bernilai US$ 6 triliun tersebut, setelah upaya pemerintah untuk menopang harga saham menemui kegagalan sehingga mengguncang pasar saham global tahun lalu.

"Saya rasa hal ini hanya tinggal menunggu waktu saja karena China berupaya keras untuk memperbaiki pasar modal mereka. Korea harus mulai berpikir apakah lebih baik untuk masuk ke pasar negara maju," jelas Heo.

Di sisi lain, MSCI mengatakan, Korea tidak akan dimasukkan ke dalam daftar reklasifikasi saham yang potensial untuk status pasar modal negara maju pada review 2017. Hal ini disebabkan perubahan yang diumumkan oleh Komisi Jasa Finansial belum akan terlihat hasilnya hingga tahun depan.

Siang ini, indeks Kospi Korea Selatan hanya naik 0,1%. Investor masih fokus pada isu Brexit serta pengumuman kebijakan the Fed dan Bank of Japan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×